Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Setelah meraih peringkat ke-16 terbaik dalam layanan dari 79 bandara di seluruh dunia yang dinilai Airport Council International (ACI), manajemen Bandara Sepinggan menargetkan masuk 10 besar pada 2016 dalam kategori bandara berkapasitas 5-15 juta penumpang per tahun.
"Hasil yang kita raih sekarang kan berdasar survai 2014," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose di Balikpapan, Senin.
Selain itu, Bandara Sepinggan berada di urutan ke-43 dalam urutan total 254 bandara dari seluruh kategori. Pada tahun 2012, Bandara Sepinggan berada di peringkat ke-221 dan di 2014 di urutan ke-191.
Untuk peringkat yang lebih baik itu, manajemen kembali meminta masukan dan saran dari semua pihak, baik masyarakat pengguna bandara maupun para pemberi jasa layanan di bandara sendiri.
Asrul Rose berjanji untuk lebih memperbaiki lagi semua aspek layanan yang ada di Bandara Sepinggan saat ini.
"Kami akan kaji lagi mulai dari saat penumpang tiba di Bandara, menuju counter check in, saat check in, bagasi, pemeriksaan di gate menuju ruang tunggu, di garbarata, hingga di dalam pesawat. Begitu pula sebaliknya saat penumpang tiba, bahkan hingga pengaturan moda transportasi lanjutannya," papar Asrul Rose.
Tidak menutup kemungkinan pula untuk melihat apa saja yang dilakukan oleh bandara yang saat ini posisinya lebih baik dari pada Bandara Sepinggan.
Menurut Kepala Safety Manajemen System dan Customer Service PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Irwan Salampessy, kebersihan, kerapian, dan ketertiban adalah poin utama penilaian. Bersamaan dengan itu juga inovasi yang dikembangkan pengelola pun mendapat bobot penilaian tinggi. Kebersihan toilet mendapat perhatian khusus.
"Inovasi kami itu antara lain memberi sentuhan taman bermain di ruang tunggu masuk pesawat," sebut Salampessy.
ACI yang berpusat di Montreal, Kanada, melakukan penilaian atas 254 bandara dari seluruh dunia. Bandara Sepinggan yang bernama resmi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan akronim penanda BPN, dinilai dalam bandara berkapasitas 5-15 juta penumpang per tahun.
Menurut Asrul Rose, ada 79 bandara di seluruh dunia yang berkompetisi di kategori ini. Kategori lain adalah bandara berkapasitas sampai 5 juta penumpang per tahun, 15-25 juta penumpang per tahun, 25-40 juta penumpang per tahun, dan lebih dari 40 juta penumpang per tahun.
Di kelas 5-15 juta penumpang itu, Bandara Sepinggan adalah yang terbaik layanannya di Asia, termasuk Asia Tenggara. Sepinggan lebih ramah dan lebih bersih dari pada Bandara Penang di Malaysia atau Bandara Chiang Mai, Thailand, atau bahkan Bandara San Antonio di Texas, Nevada, Amerika Serikat.
Bandara terbaik di kelas ini adalah Bandara Haikou Meilan, Cina. Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar mendapat urutan ke-38 di kelasnya dan peringkat ke-121 di daftar kesuluruhan.
Bandara Ngurah Rai di Bali diikutkan berkompetisi di level 15-25 juta penumpang, begitu pula dengan Bandara Djuanda di Surabaya. Kedua bandara juga dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Ngurah Rai berhasil mencapai urutan layanan ke-7 terbaik dunia dan Bandara Djuanda peringkat ke-10. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Hasil yang kita raih sekarang kan berdasar survai 2014," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose di Balikpapan, Senin.
Selain itu, Bandara Sepinggan berada di urutan ke-43 dalam urutan total 254 bandara dari seluruh kategori. Pada tahun 2012, Bandara Sepinggan berada di peringkat ke-221 dan di 2014 di urutan ke-191.
Untuk peringkat yang lebih baik itu, manajemen kembali meminta masukan dan saran dari semua pihak, baik masyarakat pengguna bandara maupun para pemberi jasa layanan di bandara sendiri.
Asrul Rose berjanji untuk lebih memperbaiki lagi semua aspek layanan yang ada di Bandara Sepinggan saat ini.
"Kami akan kaji lagi mulai dari saat penumpang tiba di Bandara, menuju counter check in, saat check in, bagasi, pemeriksaan di gate menuju ruang tunggu, di garbarata, hingga di dalam pesawat. Begitu pula sebaliknya saat penumpang tiba, bahkan hingga pengaturan moda transportasi lanjutannya," papar Asrul Rose.
Tidak menutup kemungkinan pula untuk melihat apa saja yang dilakukan oleh bandara yang saat ini posisinya lebih baik dari pada Bandara Sepinggan.
Menurut Kepala Safety Manajemen System dan Customer Service PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Irwan Salampessy, kebersihan, kerapian, dan ketertiban adalah poin utama penilaian. Bersamaan dengan itu juga inovasi yang dikembangkan pengelola pun mendapat bobot penilaian tinggi. Kebersihan toilet mendapat perhatian khusus.
"Inovasi kami itu antara lain memberi sentuhan taman bermain di ruang tunggu masuk pesawat," sebut Salampessy.
ACI yang berpusat di Montreal, Kanada, melakukan penilaian atas 254 bandara dari seluruh dunia. Bandara Sepinggan yang bernama resmi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dengan akronim penanda BPN, dinilai dalam bandara berkapasitas 5-15 juta penumpang per tahun.
Menurut Asrul Rose, ada 79 bandara di seluruh dunia yang berkompetisi di kategori ini. Kategori lain adalah bandara berkapasitas sampai 5 juta penumpang per tahun, 15-25 juta penumpang per tahun, 25-40 juta penumpang per tahun, dan lebih dari 40 juta penumpang per tahun.
Di kelas 5-15 juta penumpang itu, Bandara Sepinggan adalah yang terbaik layanannya di Asia, termasuk Asia Tenggara. Sepinggan lebih ramah dan lebih bersih dari pada Bandara Penang di Malaysia atau Bandara Chiang Mai, Thailand, atau bahkan Bandara San Antonio di Texas, Nevada, Amerika Serikat.
Bandara terbaik di kelas ini adalah Bandara Haikou Meilan, Cina. Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar mendapat urutan ke-38 di kelasnya dan peringkat ke-121 di daftar kesuluruhan.
Bandara Ngurah Rai di Bali diikutkan berkompetisi di level 15-25 juta penumpang, begitu pula dengan Bandara Djuanda di Surabaya. Kedua bandara juga dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Ngurah Rai berhasil mencapai urutan layanan ke-7 terbaik dunia dan Bandara Djuanda peringkat ke-10. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015