Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Timur, menggelar Treasury Goes to Campus bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk memperkuat literasi fiskal mahasiswa.

"Selain memperkuat literasi fiskal bagi mahasiswa, giat ini juga untuk mendorong pemahaman publik mengenai cara kerja kebijakan fiskal nasional dan kontribusinya terhadap pembangunan," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Edih Mulyadi di Samarinda, Selasa.

Dalam Treasury Goes to Campus yang digelar aula Kanwil DJPb Kaltim, ia menjelaskan kontribusi pembangunan yang dilakukan lembaga keuangan ini bukan hanya untuk Kaltim, tapi juga terkait perkembangan strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia menekankan pentingnya generasi muda memiliki pemahaman yang kuat tentang APBN sebagai instrumen kebijakan yang menggerakkan pembangunan nasional.

Di tengah dinamika global, lanjutnya, literasi fiskal menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk menilai kebijakan pemerintah secara objektif dan berbasis data, bukan sekadar opini publik.

Pada kesempatan ini mahasiswa diperkenalkan konsep dasar sistem perekonomian tiga sektor (sistem ekonomi melibatkan tiga bagian utama: rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah) hingga empat sektor (tiga sektor ditambah luar negeri), serta hubungan antara konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan aktivitas perdagangan internasional.

“Kebijakan fiskal bekerja sebagai instrumen untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui pengaturan pajak, belanja negara, dan pengelolaan pembiayaan,” katanya.

Edih juga mengatakan bahwa belanja negara yang masuk ke Provinsi Kaltim pada 2025 sebesar Rp65,69 triliun, antara lain untuk pembangunan infrastruktur, untuk belanja pendidikan, kesehatan, dan sejumlah kegiatan lain.

Sedangkan sejumlah materi yang disampaikan kepada sekitar 50 mahasiswa dalam giat tersebut seperti tentang tujuan utama adanya kebijakan fiskal, antara lain untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi melalui penguatan infrastruktur, menurunkan tingkat pengangguran, serta menjaga daya beli masyarakat.

Hadir dalam giat ini, segenap civitas akademika dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul Samarinda, kemudian Wakil Dekan FEB Unmul Dwi Risma Deviyanti beserta sejumlah dosen.

"Melalui forum diskusi interaktif ini kami mengajak mahasiswa memahami peran penting mereka dalam mengawal APBN, mulai dari edukasi publik, peningkatan literasi kebijakan, hingga partisipasi aktif dalam perencanaan dan pengawasan anggaran," kata Edih.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025