Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang terus berupaya mewujudkan Program Pendidikan Menuju Tuntas Berkualitas atau Protuntas serta membentuk masyarakat cerdas dan berbudi luhur, salah satunya dengan mendorong pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus.



Menurut Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani di Bontang, Jumat, pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang terbuka dan ramah terhadap pembelajaran dengan mengedepankan tindakan menghargai dan merangkul perbedaan.



Pendidikan inklusif, lanjut Isro, merupakan suatu pendekatan yang berusaha mentransformasikan sistem pendidikan dengan meniadakan hambatan yang dapat menghalangi setiap individu peserta didik untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan yang dilengkapi dengan layanan pendukung.



Dia menambahkan, tujuan pendidikan inklusif adalah kesamaan layanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK), karena mereka memiliki karakteristik, perilaku, serta kemampuan yang berbeda dengan peserta didik pada umumnya dalam sistem keragaman kelas.



"Dengan program pendidikan inklusif ini, ABK akan jauh lebih mudah mendapatkan hak pendidikan mereka. Mereka diberikan porsi pendidikan yang sama dan kesempatan pendidikan yang lebih tinggi serta kemampuan berkarya lebih luas," jelasnya.



Menurut Wawali, program inklusif ini mengurangi keterbatasan jumlah dan ketidakmerataan penyebaran sekolah khusus atau luar biasa, sebab sekolah tersebut yang dibutuhkan ABK.



Dengan banyaknya sekolah yang menampung ABK, maka secara tidak langsung akan membiasakan terjadinya interaksi sosial di antara peserta didik. Hal tersebut dapat mengoptimalkan perkembangan sosial dan komunikasi anak.



"Sasaran program ini adalah semua ABK dengan berbagai karakteristik, perilaku, dan kemampuannya di Bontang. Mereka diharapkan memperoleh pendidikan pada sekolah umum sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.



Isro menambahkan upaya pembinaan dan percontohan pendidikan inklusif dilakukan melalui sekolah "piloting". Sekolah percontohan untuk pendidikan inklusif diajukan dengan Peraturan Wali Kota Nomor 1 Tahun 2013 dan SK Kadisdik Nomor 420/004/SK/Disdik. Beberapa sekolah piloting inklusif itu, antara lain SD 003 Bontang Utara, SD 010 Bontang Selatan, dan SMP Negeri 2 Bontang.



"Program inklusif ini dilaksanakan untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi peserta ABK. Selain itu juga meningkatkan kerja sama dari, oleh, dan untuk 'stake holder'pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. Selain itu, warga sekolah diharapkan peka dan mampu mendampingi ABK dengan tetap membangun lingkungan sekolah yang inklusif dan ramah terhadap pembelajaran," tambah wawali. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015