Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggandeng kalangan dunia usaha dan industri dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.

"Kerja sama yang dituangkan melalui `memorandum of understanding (MoU) dengan dunia usaha dan industri telah dilakukan sebagai langkah untuk membekali peserta didik dengan berbagai ketrampilan," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Samairnda, Asli Nuryadin di Samarinda, Rabu.

Sehingga lanjut dia, jika siswa yang magang tersebut lulus, setidaknya memiliki kompetensi tertentu di bidangnya.

"Kerjasama ini sendiri dilakukan dengan 11 kelompok usaha, dimana meliputi delapan bidang tehnik kendaraan ringan, satu bidang geologi tambang dan teknik sepeda motor, ditambah satu bidang teknik pengelasan," kata Asli Nuryadin.

Jumlah SMK yang ada di Kota Samarinda saat ini kata Asli Nuryadin, mencapai 51 sekolah dengan 48 program keahlian, dengan jumlah siswa sebanyak 21.395 orang.

"Sejauh ini, sudah ada kelas unggulan yakni United Traktor dan Trakindo dan ke depan, diprogramkan pula kelas Bank untuk juruan akutansi," ujar Asli Nuryadin.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda H Zulfakar Noor menilai, kerjasama antara dunia pendidikan bersama dunia usaha dan industri tersebut, merupakan sebagai langkah maju dalam membantu pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Samarinda.

Apalagi lanjut dia, kerjasama tersebut sudah sesuai dengan visi misi Samarinda sebagai kota besar yang mulai mengarah ke metropolitan dengan basis perdagangan jasa dan industri.

"Sehingga, sudah seharusnya bekal keterampilan para siswa harus lebih ditingkatkan sebagai upaya peningkatan SDM, terlebih dalam rangka menyongsong pemberlakuan MEA (masyarakat ekonomi Asean) pada akhir 2015 ini," katanya.

"Bukan berarti juga bagi yang lulus sekolah harus langsung bekerja. Pemerintah masih membuka peluang bagi mereka yang memang masih berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang dan semua itu menjadi hak semua orang," ungkap Zulfakar Noor. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015