Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meminta pengelola Sogo Department Store, salah satu retail terbesar di Indonesia yang baru beroperasi di kota setempat sejak Sabtu (18/4), lebih memprioritaskan untuk merekrut tenaga kerja lokal.
"Bukan hanya Sogo, tetapi seluruh perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda saya minta agar dapat menyerap minimal 70 persen dan kalau bisa hingga 80 persen tenaga kerja lokal," kata Syaharie Jaang di Samarinda, Minggu.
Pertokoan modern itu berlokasi di Big Mal, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Samarinda, bahkan di Pulau Kalimantan, dengan gerai seluas 13.380 meter persegi dan jumlah karyawan mencapai 700 orang.
Saat pembukaan, hadir langsung President Sogo Seibu Jepang Mr Yukio Horiuchi, Presiden Direktur PT Panen Lestari Internusa Agus Gozali, sejumlah pengusaha serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
Selain berdampak pada terserapnya tenaga kerja lokal, kata Syaharie, kehadiran retail besar diharapkan juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda.
"Tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pengangguran menurun, sehingga angka kriminalitas juga menurun," katanya.
"Dengan semua nilai positif ini, saya sangat bahagia akan hadirnya retail terbesar di Indonesia dan juga menjadi kebanggaan kita, sebab Kota Samarinda merupakan cabang pertama di Indonesia Timur dan yang keenam di Indonesia," tambahnya.
Dipilihnya Kota Samarinda sebagai salah satu gerai Sogo yang pertama di kawasan Indonesia Timur, menurut wali kota, karena daerah itu sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 6,5 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, angka kemiskinan di Kota Samarinda juga tergolong rendah yaitu hanya 4,1 persen dari total warga yang saat ini mencapai hampir satu juta jiwa.
"Sebelum berinvestasi, perusahaan pasti melakukan studi kelayakan terhadap investasi yang akan ditanamkan dan saya rasa pemilihan Samarinda tentu atas pertimbangan profesional yang matang dari dewan direksi dan manajemen," tambah Syaharie.
Presiden Direktur PT Panen Lestari Internusa Agus Gozali mengatakan kehadiran Sogo di Kota Samarinda memberi dampak positif bagi perekonomian di daerah itu dengan memberikan kesempatan bekerja kepada sekitar 700 tenaga kerja lokal.
Dampak positif lainnya yang dapat dirasakan bagi perekonomian di Indonesia secara keseluruhan adalah dengan tersedianya fasilitas belanja terlengkap di dalam negeri.
"Kami harapkan, dengan kehadiran Sogo Department Store di Big Mal Samarinda dapat menjadi tujuan belanja bagi seluruh masyarakat di Kaltim, juga sarana belanja bagi tenaga ahli asing," katanya.
"Ekspansi ini sangat positif bagi pemerintah karena akan mengurangi minat belanja masyarakat kita ke luar negeri," ungkap Agus Gozali. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Bukan hanya Sogo, tetapi seluruh perusahaan yang beroperasi di Kota Samarinda saya minta agar dapat menyerap minimal 70 persen dan kalau bisa hingga 80 persen tenaga kerja lokal," kata Syaharie Jaang di Samarinda, Minggu.
Pertokoan modern itu berlokasi di Big Mal, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Samarinda, bahkan di Pulau Kalimantan, dengan gerai seluas 13.380 meter persegi dan jumlah karyawan mencapai 700 orang.
Saat pembukaan, hadir langsung President Sogo Seibu Jepang Mr Yukio Horiuchi, Presiden Direktur PT Panen Lestari Internusa Agus Gozali, sejumlah pengusaha serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
Selain berdampak pada terserapnya tenaga kerja lokal, kata Syaharie, kehadiran retail besar diharapkan juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda.
"Tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pengangguran menurun, sehingga angka kriminalitas juga menurun," katanya.
"Dengan semua nilai positif ini, saya sangat bahagia akan hadirnya retail terbesar di Indonesia dan juga menjadi kebanggaan kita, sebab Kota Samarinda merupakan cabang pertama di Indonesia Timur dan yang keenam di Indonesia," tambahnya.
Dipilihnya Kota Samarinda sebagai salah satu gerai Sogo yang pertama di kawasan Indonesia Timur, menurut wali kota, karena daerah itu sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 6,5 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, angka kemiskinan di Kota Samarinda juga tergolong rendah yaitu hanya 4,1 persen dari total warga yang saat ini mencapai hampir satu juta jiwa.
"Sebelum berinvestasi, perusahaan pasti melakukan studi kelayakan terhadap investasi yang akan ditanamkan dan saya rasa pemilihan Samarinda tentu atas pertimbangan profesional yang matang dari dewan direksi dan manajemen," tambah Syaharie.
Presiden Direktur PT Panen Lestari Internusa Agus Gozali mengatakan kehadiran Sogo di Kota Samarinda memberi dampak positif bagi perekonomian di daerah itu dengan memberikan kesempatan bekerja kepada sekitar 700 tenaga kerja lokal.
Dampak positif lainnya yang dapat dirasakan bagi perekonomian di Indonesia secara keseluruhan adalah dengan tersedianya fasilitas belanja terlengkap di dalam negeri.
"Kami harapkan, dengan kehadiran Sogo Department Store di Big Mal Samarinda dapat menjadi tujuan belanja bagi seluruh masyarakat di Kaltim, juga sarana belanja bagi tenaga ahli asing," katanya.
"Ekspansi ini sangat positif bagi pemerintah karena akan mengurangi minat belanja masyarakat kita ke luar negeri," ungkap Agus Gozali. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015