Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Offroader Bali merajai Seri I Kejurnas Indonesian Offroad Federation (IOF) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu-Minggu 18-19 April 2015. Dek Rai dan Dek Tung dari tim offroad Dasico menjadi kampiun keseluruhan kelas atau juara umum dengan total nilai 507.
"Sudah saatnya anak muda bicara," kata Master, official tim Dasico di trek offroad Grand City, Sinarmas Wisesa, yang menjadi ajang lomba.
Dek Rai memang baru berusia 21 tahun, dan menjadi favorit para gadis Duta Wisata Balikpapan yang turut memeriahkan lomba dengan promosi wisata Balikpapan. Dek Rai dan Dek Tung juga memuncaki klasemen offroader di kelas pro adventure offroad.
Runner up kejuaraan umum kelas adventure offroad juga tim dari Bali. I Gede Wianta yang didampingi co-driver I Gusti dengan bendera tim Hardy`s Land Racing Team, mengoleksi poin 477 untuk menasbihkan diri di posisi kedua. Tim balap Hardy`s Land adalah tim yang disponsori sepenuhnya oleh pengembang properti Hardy`s Land di Denpasar, Bali.
Tim Hardy`s Land malah mendominasi kelas rookie (pemula0 adventure offroad. Setelah Wianta menjadi kampiun, runner up direbut Yudhie R/I Putu Santi, kemudian tempat ketiga diambil Nyoman Birawan.
Kelas rookie adalah untuk mereka yang belum pernah juara atau menjadi runner up di kejuaraan level regional atau nasional. Pro untuk offroader yang sudah pernah juara atau runner up di kejuaraan offroad level tersebut.
Barulan tempat ketiga di kelas pro adventure direbut tim non Bali. Jawa Timur yang mengirim Surabaya Offroad Club (SOC) dengan offroader Andrinus S dan co-driver Silo berada di posisi ketiga itu dengan nilai 425. Andrinus juga bisa cukup sukses mendapat posisi runner up untuk kelas pro adventure, juga dengan nilai 425.
Tim-tim juara dan offroader juara lainnya berasal dari Palembang, Palangkaraya, dan tuan rumah Balikpapan. Dari Palembang tercatat klub offroad Sengugu, offroader Palangakaraya membawa nama IOF Kalteng, dan Balikpapan diwakili BBS.
"Kepanjangannya `Biasa-Biasa Saja`," kata Burhanudin, pendiri klub yang bermarkas di Balikpapan Baru itu. BBS juga menjadi penyelenggara Seri i ini.
Kejuaraan Nasional Seri I ini diikuti oleh 95 starter dari 16 Pengurus Daerah IOF se Indonesia.
"Teman-teman datang mulai dari Palembang-Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Lombok-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan," kata Ketua Panitia Okky M Yasin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sudah saatnya anak muda bicara," kata Master, official tim Dasico di trek offroad Grand City, Sinarmas Wisesa, yang menjadi ajang lomba.
Dek Rai memang baru berusia 21 tahun, dan menjadi favorit para gadis Duta Wisata Balikpapan yang turut memeriahkan lomba dengan promosi wisata Balikpapan. Dek Rai dan Dek Tung juga memuncaki klasemen offroader di kelas pro adventure offroad.
Runner up kejuaraan umum kelas adventure offroad juga tim dari Bali. I Gede Wianta yang didampingi co-driver I Gusti dengan bendera tim Hardy`s Land Racing Team, mengoleksi poin 477 untuk menasbihkan diri di posisi kedua. Tim balap Hardy`s Land adalah tim yang disponsori sepenuhnya oleh pengembang properti Hardy`s Land di Denpasar, Bali.
Tim Hardy`s Land malah mendominasi kelas rookie (pemula0 adventure offroad. Setelah Wianta menjadi kampiun, runner up direbut Yudhie R/I Putu Santi, kemudian tempat ketiga diambil Nyoman Birawan.
Kelas rookie adalah untuk mereka yang belum pernah juara atau menjadi runner up di kejuaraan level regional atau nasional. Pro untuk offroader yang sudah pernah juara atau runner up di kejuaraan offroad level tersebut.
Barulan tempat ketiga di kelas pro adventure direbut tim non Bali. Jawa Timur yang mengirim Surabaya Offroad Club (SOC) dengan offroader Andrinus S dan co-driver Silo berada di posisi ketiga itu dengan nilai 425. Andrinus juga bisa cukup sukses mendapat posisi runner up untuk kelas pro adventure, juga dengan nilai 425.
Tim-tim juara dan offroader juara lainnya berasal dari Palembang, Palangkaraya, dan tuan rumah Balikpapan. Dari Palembang tercatat klub offroad Sengugu, offroader Palangakaraya membawa nama IOF Kalteng, dan Balikpapan diwakili BBS.
"Kepanjangannya `Biasa-Biasa Saja`," kata Burhanudin, pendiri klub yang bermarkas di Balikpapan Baru itu. BBS juga menjadi penyelenggara Seri i ini.
Kejuaraan Nasional Seri I ini diikuti oleh 95 starter dari 16 Pengurus Daerah IOF se Indonesia.
"Teman-teman datang mulai dari Palembang-Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Lombok-Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kalimantan," kata Ketua Panitia Okky M Yasin. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015