Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali menemukan seorang ibu rumah tangga positif terinfeksi "Human Immunodeficiency Virus" (HIV) atau virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia.
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Eka Wardhana di Penajam, Kamis, mengungkapkan IRT tersebut berusia 25 tahun, warga Kecamatan Penajam.
"IRT itu sudah sakit selama dua bulan. Bibirnya sariawan dan berjamur serta badanya lemas sehingga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara. Setelah dilakukan pemeriksaan darah, ternyata ibu satu anak itu positif HIV," katanya.
IRT tersebut saat ini dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Kami belum bisa pastikan penyebab terinfeksi HIV IRT itu sehingga harus dilakukan pengecekan lebih lanjut, apakah tertular dari suaminya atau faktor lainnya," ungkap Eka Wardhana.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara akan melakukan pemeriksaan darah terhadap anak dan suami IRT tersebut.
Pada awal 2015, di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat dua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meninggal dunia dan lima orang pindah ke luar Penajam Paser Utara.
Dengan ditemukannya kembali seorang IRT terinfeksi HIV, kata Eka, jumlah ODHA di Penajam Paser Utara saat ini sebanyak 24 orang, terdiri dari 13 orang perempuan serta 11 orang laki-laki. Satu orang di antaranya masih berusia anak-anak.
Dinas Kesehatan terus melakukan pendampingan terhadap para ODHA tersebut, terutama terkait masalah kesehatan para ODHA.
"Kami terus memberikan pendampingan dan motivasi serta membantu pengobatan maupun pemberian suplemen," ujar Eka Wardhana. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Eka Wardhana di Penajam, Kamis, mengungkapkan IRT tersebut berusia 25 tahun, warga Kecamatan Penajam.
"IRT itu sudah sakit selama dua bulan. Bibirnya sariawan dan berjamur serta badanya lemas sehingga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara. Setelah dilakukan pemeriksaan darah, ternyata ibu satu anak itu positif HIV," katanya.
IRT tersebut saat ini dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Kami belum bisa pastikan penyebab terinfeksi HIV IRT itu sehingga harus dilakukan pengecekan lebih lanjut, apakah tertular dari suaminya atau faktor lainnya," ungkap Eka Wardhana.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara akan melakukan pemeriksaan darah terhadap anak dan suami IRT tersebut.
Pada awal 2015, di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat dua orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meninggal dunia dan lima orang pindah ke luar Penajam Paser Utara.
Dengan ditemukannya kembali seorang IRT terinfeksi HIV, kata Eka, jumlah ODHA di Penajam Paser Utara saat ini sebanyak 24 orang, terdiri dari 13 orang perempuan serta 11 orang laki-laki. Satu orang di antaranya masih berusia anak-anak.
Dinas Kesehatan terus melakukan pendampingan terhadap para ODHA tersebut, terutama terkait masalah kesehatan para ODHA.
"Kami terus memberikan pendampingan dan motivasi serta membantu pengobatan maupun pemberian suplemen," ujar Eka Wardhana. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015