Penajam (ANTARA Kaltim) - Pendapatan Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga Maret 2015 mencapai Rp500 juta setelah melakukan tindakan insentif penertiban tunggakan pelanggan.

"Kinerja PDAM meningkat cukup signifikan dari sebelumnya. Indikatornya terlihat dari peningkatan pendapatan yang hingga maret 2015 sudah mencapai Rp500 juta," ungkap Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar, di Penajam, Selasa.

Peningkatan pendapatan tersebut, karena PDAM melakukan operasi penertiban tunggakan pelanggan di Kecamatan Penajam sejak awal Januari 2015, sehingga dapat mendongkrak pendapatan mencapai Rp110 juta.

"Awalnya, pendapatan PDAM hanya Rp390 juta dan setelah petugas PDAM melakukan penertiban tunggakan, bisa terkumpul Rp110 juta, sehingga pandapatan naik menjadi Rp500 juta yang sebelumnya hanya Rp390 juta," kata Tohar.

Selain itu, melalui evaluasi yang dilakukan pemerintah sesuai dengan arahan yang diberikan oleh badan pengawas, PDAM Penajam sudah melakukan kegiatan yang mengarah kepada perkembangan dan perbaikan untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat.

Dengan hasil evaluasi yang menggambarkan kinerja sebelumnya cukup berhasil, lanjut Tohar, pemerintah kabupaten memperpanjang masa jabatan Misdianto sebagai Pelaksana Tugas Direktur PDAM untuk enam bulan ke depan.

"Kami menilai kinerja direktur PDAM selama ini cukup berhasil, sehingga pemerintah memperpanjang masa jabatan Misdianto sebagai Plt untuk enam bulan ke depan," ujar Tohar.

Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara Sudirman menyatakan perpanjangan masa jabatan Plt direktur atau direktur definitif PDAM harus melalui "fit and proper test" atau uji kelayakan dan kepatutan.

Direktur PDAM, tambahnya, harus mempunyai terobosan program baru untuk meningkatkan pelayanan air bersih terhadap para pelanggan, karena selama ini masih banyak masyarakat di beberapa wilayah di Penajam Paser Utara belum mendapatkan layanan air bersih.

"Kami banyak menerima laporan masyarakat, distribusi air bersih di wilayah Gunung Seteleng dan Kayu Api masih sering macet. Ini harus menjadi pertimbangan dan kami menilai selama ini kinerja PDAM masih belum ada perubahan," kata politisi PDI-P tersebut.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015