Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 40.609 peserta akan mengikuti Ujian Nasional (UN) jenjang SMA, MA dan SMK di Kalimantan Timur (Kaltim) yang serentak dilaksanakan 13-16 April 2015.

Dengan jumlah tersebut terdiri dari 20.279 peserta SMA/MA dan sebanyak 20.330 peserta SMK. Secara rinci peserta asal Samarinda mencapai sebanyak 4.442 orang untuk SMA/MA dan SMK sebanyak 6.391 orang, kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Musyahrim di Samarinda, Jumat.

Dia merinci, Balikpapan SMA/MA sebanyak 3.658 orang dan SMK sebanyak 4.004 orang, Bontang SMA/MA sebanyak 1.230 orang dan SMK sebanyak 1.149 orang, Kutai Kartanegara SMA/MA sebanyak 4.453 orang dan SMK sebanyak 3.345 orang, Kutai Timur SMA/MA sebanyak 1.408 orang dan SMK sebanyak 1.482 orang.

Kutai Barat SMA/MA sebanyak 1.038 orang dan SMK sebanyak 1.073 orang, Paser SMA/MA sebanyak 1.578 orang dan SMK sebanyak 1.095 orang, Penajam Paser Utara (PPU) SMA/MA sebanyak 887 orang dan SMK sebanyak 911 orang, Berau SMA/MA sebanyak 1.390 orang dan SMK sebanyak 838 orang, serta Mahakam Ulu SMA/MA sebanyak 195 orang dan SMK sebanyak 42 orang.

"Untuk naskah soal sudah siap semua. Distribusi soal sudah kami sampaikan sejak 1-9 April ini. Distribusi kami sampaikan terlebih dulu ke daerah yang jauh atau di wilayah perbatasan. Terakhir distribusi kami lakukan di Samarinda dan Balikpapan. Jadi, UN sudah siap dilaksanakan," katanya.

Pelaksanaan UN tahun 2015 akan dilakukan secara manual dan computer based test (CBT).

Ada 19 sekolah yang siap melaksanakan ujian dengan sistem CBT, yakni SMKN 1 Samarinda, SMKN 5 Samarinda, SMKN 6 Samarinda, SMKN 7 Samarinda, SMPN 1 Samarinda, SMPN 2 Samarinda, SMAN 1 Balikpapan, SMAN 2 Balikpapan.

SMAN 5 Balikpapan, SMA Muhammadiyah 2 Al Mujahidin Balikpapan, SMA Patra Dharma Balikpapan, SMKN 2 Balikpapan, SMKN 3 Balikpapan, SMPN 1 Balikpapan, SMA YPK Bontang, SMA YPVDP Bontang, SMPN 1 Bontang, SMP YPK Bontang dan SMK Bhakti Loa Janan Kutai Kartanegara.

"Sekolah yang akan menggunakan sistem CBT semua sudah siap. Saat ini perangkat sistem tersebut sudah terpasang. Soal maupun lembar jawaban untuk ujian melalui sistem tersebut telah didownload dari server Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional ke server masing-masing sekolah," ujarnya.

Meski ada 19 sekolah yang menggunakan sistem CBT, tetapi panitia ujian tetap menyiapkan soal manual untuk peserta di sekolah-sekolah tersebut sebagai antisipasi jika terjadi masalah teknis dalam sistem tersebut, katanya.

"Perbedaan sistem CBT hanya pada pengisian lembar jawaban saja. Jika CBT, mereka langsung mengklik di komputer, sedangkan cara manual siswa harus bergelut dengan pensil 2B untuk mengisi lembar jawaban. Jadi, tidak ada perbedaan. Semua hasil jawaban diproses di daerah terlebih dulu, kemudian baru disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional," kata Musyahrim.

Dia yakin seluruh peserta ujian pasti sudah siap, dimana masing-masing sekolah telah melaksanakan "try out" sehingga dia yakin siswa di Kaltim siap mengikuti ujian. Apalagi, orang tua mereka selalu memberikan motivasi untuk terus belajar dalam menghadapi ujian.    (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015