Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Pemkab Kutai Timur Kalimantan Timur akan menggelar sebuah event budaya berskala nasional yang diberi nama "Tarian 1000 Gendang" yang dijadwalkan digelar pada bulan September 2015 mendatang.

"Tarian 1000 Gendang "ini akan melibatkan 5000 orang siswa Sekolah Dasar sampai SMU"kata Camat Sangatta Selatan, Isnaini Trikorawati, Rabu.

Menurut Camat Isnaini, pagelaran 1000 gendang yang nantinya akan melibatkan 5000 orang peserta dari anak-anak SD hingga siswa SMA Se- Kecamatan Sangatta Selatan, sebagai puncak dari Visit Sangatta Selatan Years 2015" Kutai Timur terutama Sangatta Selatan.

Tahun 2015 ini Sangatta Selatan mencanangkan "Visit Years 2015" dalam rangka untuk mempromosikan keragaman dan kekayaan budaya dan kesenian serta kuliner khas yang dimiliki dan secara resmi dibuka bupati Selasa,31 maret kemarin.



Melalui festival seni budaya dan kuliner ini Sangatta Selatan dengan beragam makanan khasnya serta potensi wisatawa yang dimiliki akan dikenal masyarakat luas.

Selain itu katanya, melalui tarian 1000 gendang nanti yang akan dihelat di pantai teluk lombok. Karena kebetulan acaranya akan dilaksanakan di pantai teluk lombok.

"Itu kesempatan untuk mempromosikan dan mengenalkan pantai teluk lombok kepada masyarakat luas"katanya.

Dikatakan, khusus untuk tarian 1000 gendang pada september nanti akan ditampilkan juga berbagai kekayaan budaya dan kesenian yang ada, tentunya dari berbagai suku bangsa Indonesia, termasuk suku penduduk asli Kutai, Banjar dan Dayak.

"Hanya melalui kebudayaan dan kesenian Kutim terutama sangatta selatan bisa bangkit"ujarnya.

Terkait rencana tersebut, Isnaini meminta dukungan semua pihak, baik itu Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) ataupun pihak swasta dan seluruh masyarakat agar memberikan dukungan agar rencana tersebut bisa terlaksana dengan baik dan sukses.

Sejauh ini belum ada rencana konkriknya, namun dalam perencanaannya nanti akan melibatkan berbagai pihak dan elemen masyarakat dan tentunya para insan budayawan lokal (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015