Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengaku tidak bisa berbuat banyak selama menjadi orang nomor dua dalam lima tahun ini, sehingga memastikan maju untuk pencalonan wali kota pada Pilkada Samarinda 2015.

"Saya memutuskan maju sebagai calon wali kota karena saya melihat banyak hal yang belum terealisasi. Selama saya menjadi orang nomor dua di Samarinda (wakil wali kota) tidak bisa berbuat banyak," ujar Nusyirwan saat melakukan pertemuan dengan sekitar 200 warga di Kelurahan Air Putih, Samarinda, Kamis (26/3) malam.

Untuk mengatasi banjir di Air Putih saja, ia mengaku tidak mampu, padahal hal itu tidak sulit jika ditangani secara serius, yakni cukup melakukan normalisasi anak sungai yang ada, seperti jika ada belokan bisa diluruskan sambil melakukan penanganan lain.

Mesikipun Nursyirwan belum memastikan akan maju menggunakan partai politik apa, tetapi dia optimistis akan dapat maju melalui jalur politik.

Untuk modal menjadi wali kota, Nusyirwan akan mengusung beberapa program pembangunan, antara lain Samarinda Kota Jasa yang maju dan religius.

"Saya mencoba mengangkat program ini karena Samarinda yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, saat ini telah tercatat sebagai kota terbesar ketiga dalam penggunaan narkoba, tentu saja hal ini sangat miris," katanya.

Menurutnya, kemajuan sebuah daerah tanpa diimbangi dengan keimanan warga, maka akan semakin membawa kota kepada perbuatan maksiat yang lebih besar. Tetapi jika keimanan warganya dikuatkan, Samarinda akan lebih damai, aman, dan sejahtera.

Di antara cara yang ditempuh untuk meminimalisasi, bahkan menghilangkan narkoba, di antaranya mengintensifkan pendidikan sejak usia dini melalui pembelajaran di masing-masing Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), membentuk pengajian-pengajian bagi orang tua, dan kegiatan lain sejenis.

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjadikan Samarinda yang religius antara lain mendata guru-guru TPA, kemudian para guru TPA dilatih agar memiliki standar yang sama, dan diberikan insentif agar mampu menghasilkan anak-anak bangsa yang memiliki wawasan keimanan kuat dan berakhlak mulia.

Selain menjadikan Samarinda kota jasa yang maju dan religius, dia juga akan menjadikan Samarinda sebagai kota berbudaya, hijau dan berwawasan lingkungan.

"Semua program mulia ini akan kita dorong. Kemudian Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) akan terus dilanjutkan, semenisasi terus digalakkan, dan upaya mengurangi banjir akan terus dilakukan," ujar Nusyirwan lagi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015