Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma mengemukakan daerahnya masih membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur.

     "Bontang masih perlu perhatian khusus dari Pemprov Kaltim dan pusat, karena infrastruktur yang ada masih terkendala, seperti belum adanya bandara, pelabuhan dan jalan tol penghubung Samarinda-Bontang maupun jalan antarkota dan provinsi. Padahal, Bontang termasuk salah satu kawasan industri terbesar di Kaltim," kata Adi Darma di Bontang, Kamis.

     Sebagai salah satu daerah pengolah sumber daya alam gas terbesar di Kaltim, lanjut wali kota, sektor infrastruktur justru masih banyak yang belum selesai, khususnya pengembangan bandara, pelabuhan dan konektivitas jalan.

     Menurut ia, bandara yang ada di Bontang sekarang masih milik perusahaan, sedangkan untuk pelabuhan masih kurang terminal dan pergudangan.

     Apabila proyek tol Samarinda-Bontang bisa terealisasi, perekonomian Bontang dan daerah akan ikut berkembang pesat.

     "Bontang bakal memiliki pengolahan kilang minyak, PKT (PT Pupuk Kaltim) akan membangun dua pabrik NPK dan Amonium nitrat, dan pembangunan instalasi gas dalam daerah. Inilah beberapa kawasan industri yang harus disiapkan sehingga membutuhkan dana cukup besar," tambahnya.

     Adi Darma berharap kerja sama dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur sebagai daerah tetangga dapat mendukung realisasi sejumlah proyek infrastruktur.

     "Industri di Bontang semakin hari semakin berkembang, sehingga perlu dibantu lewat dana APBN untuk infrastruktur jalan, jembatan dan lainnya," katanya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015