Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pembangunan "coastal area" di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan infrastruktur utama coastal road sepanjang 7,5 kilometer dijadwalkan selesai 2024 dengan masih membutuhkan dana hingga Rp3,2 triliun untuk reklamasi dan pembangunan jalan tersebut.

"Proyek fisiknya mulai kami bangun secara serentak pada Januari 2016," kata Kepala Badan Pengendali Coastal Road (BPCR) Kota Balikpapan Sri Soetantinah di Balikpapan, Sabtu.

Ia menjelaskan pembangunan semula direncanakan berlangsung selama 8-9 tahun, tapi oleh Menteri Pertanahan dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan diminta lebih cepat dan Wali Kota Rizal Effendi menyanggupinya menjadi lima tahun.

Pada perencanaannya, coastal road ini akan dibangun selebar 50 meter, kemudian ada pedestrian atau kawasan untuk pejalan kaki selebar 25 meter. Jalan itu akan menghubungkan Pelabuhan Semayang di wilayah selatan dengan Bandara Sepinggan di utara.

"Pejalan kaki kita istimewakan. Juga ada transportasi massal yang hemat energi dan kita akan pilih trem," kata Soetantinah.

Pada Maret 2015 ini, Pemkot Balikpapan sudah mendapatkan investor untuk tujuh dari 8 segmen pembangunan.

Mereka adalah PT Sugico untuk segmen I, PT Pandega (segmen III), PT Helindo (segmen IV), PT Wulandari Bangun Laksana (segmen V), PT Karunia (segmen VII), dan PT Aviko (segmen VIII). Untuk segmen II akan dibangun sendiri oleh Pemkot Balikpapan, sementara segmen IV dikerjakan PT Daksa Kalimantan Putra masih dalam tahap evaluasi.

Menurut Soetantinah, pada segmen II akan dibangun perkantoran bagi pemerintah kota dan ruang terbuka hijau untuk masyarakat. Ruang terbuka hijau itu juga bertebaran di setiap segmen yang dibangun oleh para investor dengan sumber dananya dari APBD 2016.

Kedelapan segmen juga dibangun menurut tema. Segmen I bertema Tower Park, segmen II Lagoon and Forest Park, segmen III New Civic Center, segmen IV Old Down Town, segmen V New Down Town, segmen VI Techno Park, segmen VII Housing Park, dan segmen VIII yang dibangun PT Aviko merupakan pulau buatan di sebelah luar Pantai Banua Patra bertemakan Small Paradise.

Saat ini, lanjutnya, sebagian investor sebenarnya tinggal melanjutkan proyek yang sudah dikerjakan di segmennya masing-masing.

PT Wulandari misalnya, saat ini sudah mengoperasikan mal dan perkantoran Balikpapan Super Block. Coastal road segmen V hanya pengembangan lebih lanjut dari proyek yang sudah mereka kerjakan sejak 2005.

Begitu pula dengan PT Pandega-Agung Podomoro yang membangun di segmen III, yang mengembangkan ke arah laut dari pusat perbelanjaan Balikpapan Plaza. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015