Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang, Adi Darma meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Gusung, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp12 miliar.
"Pembangunan PLTS ini salah satu perhatian pemkot terhadap pemenuhan kebutuhan listrik bagi warga pesisir. PLTS komunal ini merupakan upaya ketiga Pemkot Bontang dalam pemenuhan kebutuhan listrik," kata Adi Darma ketika mengunjungi Pulau Gusung di Bontang, Selasa.
Ia mengatakan, sebanyak 40 kepala keluarga yang tinggal di Pulau Gusung sudah lebih dari 30 tahun hidup tanpa aliran listrik, karena tidak ada pembangkit di wilayah tersebut.
"Kini, warga sudah dapat menikmati aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sudah dioperasikan," ujar wali kota.
Adi Darma menambahkan dalam pengoperasiannya, setiap kepala keluarga mendapatkan pasokan listrik sebesar 400 KWh.
Selain itu, PLTS juga menyuplai kebutuhan listrik untuk masjid dan penerangan jalan umum di Pulau Gusung.
Hingga kini, Pemkot Bontang telah membangun tiga PLTS untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, yakni di Selangan, Melahing dan Pulau Gusung, yang masing-masing memiliki daya 15 kilowatt peak (KWp).
"PLTS komunal ini lebih menguntungkan, karena panel-panelnya saling berkelompok meliputi tiga lokasi. Selain Pulau Gusung, juga di Tihi-Tihi dan Lok Tunggul," tambah Adi Darma.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Bontang Reza Pahlevi menjelaskan bahwa penggunaan PLTS di kawasan pesisir sangat tepat karena menggunakan sistem komunal atau sistem terpusat.
"Kelebihan dari sistem komunal ini adalah panel surya, yaitu rumah baterai dan ruang kontrol yang menjadi satu, sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan serta pengoperasiannya," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pembangunan PLTS ini salah satu perhatian pemkot terhadap pemenuhan kebutuhan listrik bagi warga pesisir. PLTS komunal ini merupakan upaya ketiga Pemkot Bontang dalam pemenuhan kebutuhan listrik," kata Adi Darma ketika mengunjungi Pulau Gusung di Bontang, Selasa.
Ia mengatakan, sebanyak 40 kepala keluarga yang tinggal di Pulau Gusung sudah lebih dari 30 tahun hidup tanpa aliran listrik, karena tidak ada pembangkit di wilayah tersebut.
"Kini, warga sudah dapat menikmati aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sudah dioperasikan," ujar wali kota.
Adi Darma menambahkan dalam pengoperasiannya, setiap kepala keluarga mendapatkan pasokan listrik sebesar 400 KWh.
Selain itu, PLTS juga menyuplai kebutuhan listrik untuk masjid dan penerangan jalan umum di Pulau Gusung.
Hingga kini, Pemkot Bontang telah membangun tiga PLTS untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, yakni di Selangan, Melahing dan Pulau Gusung, yang masing-masing memiliki daya 15 kilowatt peak (KWp).
"PLTS komunal ini lebih menguntungkan, karena panel-panelnya saling berkelompok meliputi tiga lokasi. Selain Pulau Gusung, juga di Tihi-Tihi dan Lok Tunggul," tambah Adi Darma.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Kota Bontang Reza Pahlevi menjelaskan bahwa penggunaan PLTS di kawasan pesisir sangat tepat karena menggunakan sistem komunal atau sistem terpusat.
"Kelebihan dari sistem komunal ini adalah panel surya, yaitu rumah baterai dan ruang kontrol yang menjadi satu, sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan serta pengoperasiannya," jelasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015