Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah orangtua di Balikpapan mengeluhkan event Glow Run yang digelar hingga menjelang tengah malam.

"Bagaimana tidak cemas, anak-anak gadis ini baru pada pulang hampir pukul 12 malam," kata Bambang Kasiyanto, warga Damai, Balikpapan Selatan, dan orangtua dari Titi, remaja perempuan 15 tahun di Balikpapan, Minggu.

Bersama teman-temannya, Titi ikut berlari dalam gelap sambil mengenakan berbagai atribut yang berkilau, sesuai tema kegiatan itu, yaitu glow (berkilau) run.

Glow Run adalah bagian dari acara Balikpapan Fair yang dimaksudkan juga untuk memeriahkan ulang tahun Kota Balikpapan. Lokasi lari di sekitar Dome, Gedung Olahraga dan Pertemuan di Jalan Ruhui Rahayu, tempat acara dimana Balikpapan Fair dilangsungkan.

Acara ini memungut uang Rp150.000 per peserta. Sebagai gantinya, tiap orang mendapat apa yang disebut glow glasses, glow finger, kaus kegiatan, dan tiket untuk menonton DJ Al Ghazali, disc jockey anak musisi Ahmad Dhani. Al Ghazali memiliki wajah tampan yang digemari para remaja perempuan itu.

"Kami kan memang pengen lihat Al. Kalau lari sekedarnya saja," kata Novita yang tinggal di Sepinggan Baru.

Pertunjukan house music oleh Al dan yang lain-lain baru berakhir pada pukul 23.000 setelah dimulai lepas magrib. House music adalah music yang biasa dimainkan di klub malam atau diskotek.

"Lain kali kami berharap Pemerintah Kota mempertimbangkan durasi pertunjukan, atau memilihkan waktu yang lebih tepat untuk remaja seusia ini. Seingat saya, Pemkot atau Dinas Pendidikan malah mewajibkan belajar di rumah bila malam, bukan keluyuran seperti ini," kata Gde Prawira, warga Kariangau yang menunggui anaknya dan teman-temannya di halaman Gedung KNPI di seberang Dome.

Bambang bahkan menyarankan, daripada menggelar glow run di malam hari, lebih baik menyelenggarakan color run, bila yang dimaksudkan juga berolahraga sambil bersenang-senang.

Dalam color run, peserta saling lempar, atau dilempari panitia dengan bubuk kesumba warna-warni saat berlari. Event ini biasa digelar di pagi hari.

"Pasti bisa lebih banyak yang ikut, dan lebih murah biayanya," kata Bambang.

Di sisi lain, panitia yang dimintai tanggapannya, tidak memberikan komentar apa pun. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015