Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang, melatih wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) untuk meningkatkan kapasitas percaya diri melalui bimbingan teknis pengembangan potensi wirausaha mandiri.
Staf ahli bidang ekonomi Pemerintah Kota Bontang Ahmad Yani, Rabu mengatakan, bimbingan teknis yang dilaksanakan selama satu hari tersebut diikuti 50 wanita rawan sosial ekonomi.
"Melalui pelatihan bagi WRSE ini kami berharap dapat memacu pertumbuhan usaha mikro yang berkesinambungan," ungkap Ahmad Yani.
Selain memberikan pelatihan, Pemerinah Kota Bontang kata Ahmad Yani juga memberikan bantuan diantaranya, mesin cuci, setrika, meja setrika, etalase, paket pulsa, mesin jahit, mesin obras, etalase sembako, lemari pendingin minuman, becak serta cangkul.
Setiap wanita rawan sosial ekonomi juga lanjut Ahmad Yani diberi modal usaha Rp1.560.00 per orang.
"Kami berharap, melalui bantuan tersebut mampu menumbuhkembangkan ekonomi produktif secara mandiri," kata Ahmad Yani.
Wanita rawan sosial ekonomi tambah Ahmad Yani di Bontang terus mengalami peningkatan yang signifikan, salah satu faktornya disebabkan tingginya angka perceraian di daerah itu.
"Tingginya angka menyebabkan para wanita yang ditinggal suaminya terpaksa harus menanggung biaya anak-anaknya untuk menyambung hidup," ujar Ahmad Yani.
Melalui bimbingan teknis kewirausahaan tersebut kata Ahmad Yani, diharapkan dapat menjadi pembenahan mental dan sosial bagi WRSE.
"Semoga bimtek ini menjadikan bekal pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang tangguh sebagai salah satu pemberdayaan warga miskin di Kota Bontang," ungkap Ahmad Yani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Staf ahli bidang ekonomi Pemerintah Kota Bontang Ahmad Yani, Rabu mengatakan, bimbingan teknis yang dilaksanakan selama satu hari tersebut diikuti 50 wanita rawan sosial ekonomi.
"Melalui pelatihan bagi WRSE ini kami berharap dapat memacu pertumbuhan usaha mikro yang berkesinambungan," ungkap Ahmad Yani.
Selain memberikan pelatihan, Pemerinah Kota Bontang kata Ahmad Yani juga memberikan bantuan diantaranya, mesin cuci, setrika, meja setrika, etalase, paket pulsa, mesin jahit, mesin obras, etalase sembako, lemari pendingin minuman, becak serta cangkul.
Setiap wanita rawan sosial ekonomi juga lanjut Ahmad Yani diberi modal usaha Rp1.560.00 per orang.
"Kami berharap, melalui bantuan tersebut mampu menumbuhkembangkan ekonomi produktif secara mandiri," kata Ahmad Yani.
Wanita rawan sosial ekonomi tambah Ahmad Yani di Bontang terus mengalami peningkatan yang signifikan, salah satu faktornya disebabkan tingginya angka perceraian di daerah itu.
"Tingginya angka menyebabkan para wanita yang ditinggal suaminya terpaksa harus menanggung biaya anak-anaknya untuk menyambung hidup," ujar Ahmad Yani.
Melalui bimbingan teknis kewirausahaan tersebut kata Ahmad Yani, diharapkan dapat menjadi pembenahan mental dan sosial bagi WRSE.
"Semoga bimtek ini menjadikan bekal pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang tangguh sebagai salah satu pemberdayaan warga miskin di Kota Bontang," ungkap Ahmad Yani. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015