Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras di Kaltim. Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, melakukan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak untuk kerjasama pendampingan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
"Apa yang kita lakukan ini, merupakan tindak lanjut MoU yang sudah dilakukan sebelumnya antara kepala staf angkatan darat dengan kementerian pertanian, kemudian dilanjutkan dengan kerjasama para panglima, khususnya Pangdam dengan Gubernur Kaltim dan kepala dinas pertanian Kaltim," kata Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, usai mengikuti rapat koordinasi pimpinan daerah, yang berlangsung di Guest House Balikpapan, Kamis (12/2).
Benny menambahkan, aplikasi dari MoU yang sudah dilakuan, adalah dia mengarahakan kepada seluruh (Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk pendampingan terhadap para petani yang tergabung dalam Gapoktan.
"Para anggota gapoktan diberikan pemahaman terkait tatacara irigasi sawah, penanaman bibit unggul, pemberian pupuk, termasuk penggunaan Alsintan (alat mesin pertanian). Pembinaan tersebut diberikan kurang lebih dua bulan," ujarnya.
Sejumlah Babinsa bisa menjadi pelaku petani, andai kata dalam satu tempat lahannya ada tetapi petaninya terbatas atau kurang. "Jadi para Babinsa bukan saja menjadi pendamping, tetapi mereka juga bisa membantu petani menanam padi dan kegiatan lain,"kata Benny.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim mengatakan, kerjasama tersbeut dimulai sejak 2013, jadi yang dilakukan sekarang ini merupakan tindaklanjut dengan aksi-aksi di lapangan dalam hal upaya pengembangan percepatan produksi padi, jagung, kedelai di beberapa daerah di Kaltim.
"Para Babinsa bersama penyuluh pertanian yang terjun ke lapangan, merupakan ujung tombak pembinaan kepada anggota Gapoktan di pedesaan," kata Ibrahim (Humas Prov kaltim/mar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Apa yang kita lakukan ini, merupakan tindak lanjut MoU yang sudah dilakukan sebelumnya antara kepala staf angkatan darat dengan kementerian pertanian, kemudian dilanjutkan dengan kerjasama para panglima, khususnya Pangdam dengan Gubernur Kaltim dan kepala dinas pertanian Kaltim," kata Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, usai mengikuti rapat koordinasi pimpinan daerah, yang berlangsung di Guest House Balikpapan, Kamis (12/2).
Benny menambahkan, aplikasi dari MoU yang sudah dilakuan, adalah dia mengarahakan kepada seluruh (Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk pendampingan terhadap para petani yang tergabung dalam Gapoktan.
"Para anggota gapoktan diberikan pemahaman terkait tatacara irigasi sawah, penanaman bibit unggul, pemberian pupuk, termasuk penggunaan Alsintan (alat mesin pertanian). Pembinaan tersebut diberikan kurang lebih dua bulan," ujarnya.
Sejumlah Babinsa bisa menjadi pelaku petani, andai kata dalam satu tempat lahannya ada tetapi petaninya terbatas atau kurang. "Jadi para Babinsa bukan saja menjadi pendamping, tetapi mereka juga bisa membantu petani menanam padi dan kegiatan lain,"kata Benny.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim mengatakan, kerjasama tersbeut dimulai sejak 2013, jadi yang dilakukan sekarang ini merupakan tindaklanjut dengan aksi-aksi di lapangan dalam hal upaya pengembangan percepatan produksi padi, jagung, kedelai di beberapa daerah di Kaltim.
"Para Babinsa bersama penyuluh pertanian yang terjun ke lapangan, merupakan ujung tombak pembinaan kepada anggota Gapoktan di pedesaan," kata Ibrahim (Humas Prov kaltim/mar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015