Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, terendam banjir akibat kawasan itu dilanda hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat Jumika, dihubungi dari Samarinda, Rabu mengatakan banjir awalnya hanya terjadi di Long Iram, Kecamatan Tering.

"Banjir awalnya melanda kawasan Long Iram, Kecamatan Tering dan sejak kemarin (Selasa) genangan air meluas hingga ke Kecamatan Muara Lawa dan Melak Ilir," ungkap Jumika.

Namun, BPBD Kutai Barat kata Jumika, belum memiliki data pasti tentang ketinggian air, jumlah rumah terendam serta fasilitas umum yang terganggu akibat banjir tersebut.

"Kami telah mengirimkan tim untuk mendata rumah warga, lahan pertanian, dan fasilitas umum yang terendam akibat banjir di tiga kecamatan. Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan camat, terkait langkah-langkah yang akan dilakukan pada penanganan banjir," kata Jumika.

Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata mengaku belum menerima data terkait banjir yang melanda kawasan Kabupaten Kutai Barat.

Namun, BPBD Kutai Barat, kata Wahyu Widhi Heranata, telah menetapkan daerah itu dalam kondisi siaga banjir.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kutai Barat untuk mengetahui kondisi banjir yang melanda kawasan itu. Namun, genangan air yang melanda daerah itu belum terlalu signifikan atau banjir belum mengganggu aktivitas masyarakat disana," kata Wahyu Widhi Heranata.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno mengatakan, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kutai Barat akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di daerah itu.

"Saat ini, wilayah Kaltim masih musim penghujan dengan intensitas ringan hingga sedang sehingga kemungkinan terjadinya banjir cukup besar," ujar Sutrisno.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015