Samarinda (Antara) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana membuat program transmigrasi nelayan untuk menempati pulau-pulau kecil dan terluar di pesisir wilayah Kaltim agar tidak dikuasai atau diakui oleh asing.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Jumat mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi maupun dinas dan jajaran terkait melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah yang mayoritas pendudukanya nelayan diantaranya Sulawesi maupun daerah di pulau Jawa.

"Banyak pulau-pulau kecil di Kaltim, namun tidak berpenghuni, sehingga sangat rentan dikuasai oleh orang-orang atau pihak asing," katanya.

Dengan program transmigrasi nelayan, lanjutnya, diharapkan pulau-pulau bisa dijaga dengan adanya penghuni.

"Yang penting ada penghuninya dulu, sehingga pihak asing atau negara tetangga tidak berani mengklaim atau mengakui pulau-pulau tersebnut," katanya.

Awang minta jajaran terkait segera merealisasikan program tersebut, sehingga realisasi pengamanan terhadap sejumlah pulau terluar di daerah ini segera terwujud, sesuai harapan.

"Kita harus bisa bekerja cepat, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diingingkan baru ada tindakan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," kata Awang.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015