Penajam (ANTARA Kaltim) - Polres Penajam Paser Utara, hingga saat ini masih terus mendalami pembunuhan terhadap Siti Sarah (22) warga Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam yang diduga saat dibunuh tengah hamil.
"Hingga saat ini, kami masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Sarah," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Triyanto, Senin.
Siti Sarah ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam pada Senin (5/1) sekitar pukul 14. 30 Wita.
Anehnya, saat ditemukan tewas, suaminya yang bernama Jumansyah menghilang bersama anaknya dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Jarak rumah korban dengan rumah warga lainnya berjauhan, sehingga pembunuhan tersebut, tidak langsung diketahui tetangga. Jadi, diperkirakan korban dibunuh pada Minggu (4/1) malam karena saat ditemukan jenazah sudah dalam kondisi kaku," katanya.
"Saat ditemukan, kelambu masih terpasang sementara pintu rumah terkunci dari dalam. Jadi, kemungkinan korban diduga dibunuh pada malam hari," ungkap Triyanto.
Polisi lanjut Triyanto, masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Jumansyah, suami korban yang diperkirakan masih berada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi, ada dugaan motif pembunuhan itu dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban yang dicurigai berselingkuh. Namun untuk kepastiannya masih harus menunggu keterangan suaminya yang saat ini masih dalam pencarian," ujar Triyanto.
Sementara, orang tua korban Muhammad Arfah berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan terhadap Siti Sarah.
"Sudah hampir sebulan, namun belum ada titik terang terkait pelaku pembunuhan anak saya. Sampai sekarang pun keberadaan suaminya yang menghilang bersama anaknya setelah Siti Sarah ditemukan tewas belum diketahui keberadaannya. Anak saya dibunuh dalam kondisi hamil empat bulan," ungkap Muhammad Arfah.
Ia berharap, Jumansyah, suami Siti Sarah segera ditemukan sehingga kasus kematian anaknya bisa segera terungkap.
"Kami sudah berupaya mencari Jumansyah yang menghilang bersama anaknya itu, tapi sampai sekarang belum berhasil mengetahui keberadaannya. Kami berharap jika Jumansyah ditemukan, dapat diketahui siapa pelaku dan motif pembunuhan anak saya itu," katanya.
"Jumansyah menghilang diduga menggunakan motor milik tetangga yang biasa dipinjam untuk pergi bekerja di kebun," ungkap Muhammad Arfah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Hingga saat ini, kami masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Sarah," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Triyanto, Senin.
Siti Sarah ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam pada Senin (5/1) sekitar pukul 14. 30 Wita.
Anehnya, saat ditemukan tewas, suaminya yang bernama Jumansyah menghilang bersama anaknya dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Jarak rumah korban dengan rumah warga lainnya berjauhan, sehingga pembunuhan tersebut, tidak langsung diketahui tetangga. Jadi, diperkirakan korban dibunuh pada Minggu (4/1) malam karena saat ditemukan jenazah sudah dalam kondisi kaku," katanya.
"Saat ditemukan, kelambu masih terpasang sementara pintu rumah terkunci dari dalam. Jadi, kemungkinan korban diduga dibunuh pada malam hari," ungkap Triyanto.
Polisi lanjut Triyanto, masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Jumansyah, suami korban yang diperkirakan masih berada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi, ada dugaan motif pembunuhan itu dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban yang dicurigai berselingkuh. Namun untuk kepastiannya masih harus menunggu keterangan suaminya yang saat ini masih dalam pencarian," ujar Triyanto.
Sementara, orang tua korban Muhammad Arfah berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan terhadap Siti Sarah.
"Sudah hampir sebulan, namun belum ada titik terang terkait pelaku pembunuhan anak saya. Sampai sekarang pun keberadaan suaminya yang menghilang bersama anaknya setelah Siti Sarah ditemukan tewas belum diketahui keberadaannya. Anak saya dibunuh dalam kondisi hamil empat bulan," ungkap Muhammad Arfah.
Ia berharap, Jumansyah, suami Siti Sarah segera ditemukan sehingga kasus kematian anaknya bisa segera terungkap.
"Kami sudah berupaya mencari Jumansyah yang menghilang bersama anaknya itu, tapi sampai sekarang belum berhasil mengetahui keberadaannya. Kami berharap jika Jumansyah ditemukan, dapat diketahui siapa pelaku dan motif pembunuhan anak saya itu," katanya.
"Jumansyah menghilang diduga menggunakan motor milik tetangga yang biasa dipinjam untuk pergi bekerja di kebun," ungkap Muhammad Arfah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015