Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Paser H.Karoding mengatakan, fokus pembangunan infrastruktur pada 2015 adalah melanjutkan proyek-proyek tahun jamak (multiyears).
"Tahun ini yang kita kejar adalah menyelesaikan pembangunan proyek tahun jamak," kata Karoding di Tana Paser, Senin.
Selain itu katanya, proyek-proyek peninggalan pada 2013 dan 2014 yang selesai secara kontrak tetapi bangunan fisiknya belum bisa dimanfaatkan juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Harapannya, sebelum akhir masa jabatan Bupati Paser Ridwan Suwidi dan Wakil Bupati Mardikansyah, semua proyek infrastruktur sudah bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Karoding.
Pada Agustus depan, Bupati Paser Ridwan Suwidi dan Wakil Bupati Mardikansyahakan mengakhiri masa tugasnya.
Menurut Karoding, proyek-proyek yang harus tuntas pada tahun ini adalah 11 paket di Dinas Pendidikan, satu paket di Dinas Perhubungan dan 3 paket di Dinas Cipta Karya.
Sedangkan proyek "multiyears" diantaranya, pemasangan jaringan pipa air bersih PDAM dan lanjutan pembangunan komplek perkantoran.
Untuk pembiayaan proyek-proyek tersebut tambah dia, selain dibiayai APBD juga dibiayai APBN.
"Masih kurang jika hanya dibiayai APBD," katanya.
Menurut Karoding selain pembangunan fisik, pembangunan non fisik juga menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.
"Pembangunan nonfisik ini tidak bisa dilihat kasat mata, tetapi dampak maupun manfaatnya sudah dapat dirasakan," katanya.
Contohnya lanjut dia adalah, kebijakan Bupati Paser HM Ridwan Suwidi yang memberikan beasiswa kepada 13.200 orang pelajar/mahasiswa.
Lainnya adalah program sosial, Seperti, beras miskin (raskin) gratis dan kepesertaan masyarakat Kabupaten Paser di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
"Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi hak dasar masyarakat Paser," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tahun ini yang kita kejar adalah menyelesaikan pembangunan proyek tahun jamak," kata Karoding di Tana Paser, Senin.
Selain itu katanya, proyek-proyek peninggalan pada 2013 dan 2014 yang selesai secara kontrak tetapi bangunan fisiknya belum bisa dimanfaatkan juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Harapannya, sebelum akhir masa jabatan Bupati Paser Ridwan Suwidi dan Wakil Bupati Mardikansyah, semua proyek infrastruktur sudah bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Karoding.
Pada Agustus depan, Bupati Paser Ridwan Suwidi dan Wakil Bupati Mardikansyahakan mengakhiri masa tugasnya.
Menurut Karoding, proyek-proyek yang harus tuntas pada tahun ini adalah 11 paket di Dinas Pendidikan, satu paket di Dinas Perhubungan dan 3 paket di Dinas Cipta Karya.
Sedangkan proyek "multiyears" diantaranya, pemasangan jaringan pipa air bersih PDAM dan lanjutan pembangunan komplek perkantoran.
Untuk pembiayaan proyek-proyek tersebut tambah dia, selain dibiayai APBD juga dibiayai APBN.
"Masih kurang jika hanya dibiayai APBD," katanya.
Menurut Karoding selain pembangunan fisik, pembangunan non fisik juga menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.
"Pembangunan nonfisik ini tidak bisa dilihat kasat mata, tetapi dampak maupun manfaatnya sudah dapat dirasakan," katanya.
Contohnya lanjut dia adalah, kebijakan Bupati Paser HM Ridwan Suwidi yang memberikan beasiswa kepada 13.200 orang pelajar/mahasiswa.
Lainnya adalah program sosial, Seperti, beras miskin (raskin) gratis dan kepesertaan masyarakat Kabupaten Paser di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
"Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi hak dasar masyarakat Paser," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015