Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan untuk mewujudkan otonomi khusus (otsus) bagi daerah ini tak semudah membalik telapak tangan. Karena itu, gerakan tuntutan otsus diharapkan dapat diapresiasi seluruh masyarakat Kaltim, sehingga perjuangan otsus dapat terwujud.

Menurut Awang, perjuangan Otsus harus sukses dan dia siap mengawal gerakan tersebut bersama-sama masyarakat Kaltim ke Pusat. Gubernur menilai apa yang diberikan Pemerintah Pusat kepada daerah tak sebanding dengan apa yang telah diberikan daerah ke pusat melalui eksploitasi kekayaan alam yang melimpah.

"Karena itu, saya tidak bisa menolak aspirasi yang kuat dari seluruh komponen masyarakat Kaltim menuntut otonomi khusus ini," kata Awang Faroek Ishak ketika menghadiri pergelaran Suara Seniman untuk Otsus di Halaman Pendopo Lamin Etam, Sabtu malam (31/1).

Awang mengaku terharu dengan gerakan yang dilakukan seluruh rakyat Kaltim untuk bersama-sama mewujudkan otsus dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Artinya, tuntutan tersebut, bukan menyatakan bahwa Kaltim harus keluar dari NKRI, tetapi Kaltim hanya menuntut keadilan yang sama seperti yang diterima Provinsi Aceh dan Papua.

Gubernur pun menegaskan siap mengawal rakyat Kaltim untuk melakukan tuntutan ke Senayan dan Istana Negara dengan cara konstitusional. "Gerakan Kaltim tidak akan meniru Aceh maupun Papua. Perjuangan ini dilakukan semata-mata hanya untuk kesejahteraan rakyat Kaltim," tegasnya.

Dia menegaskan, tuntutan agar Kaltim menjadi daerah otsus bukanlah gerakan dari elit politik, tetapi murni dari masyarakat. Karena itu, Pemprov Kaltim siap memfasilitasi gerakan tersebut. "Rencana awal Februari 2015 kita harus menyelesaikan naskah akademik dasar perjuangan masyarakat Kaltim yang akan dipresentasikan di hadapan anggota DPRD Kaltim. Kemudian, kita bersama-sama melakukan seminar di Lemhanas. Sebab, mewujudkan otsus tidak semudah membalik telapak tangan. Kita harus menyampaikan argumentasi yang kuat kepada pusat," jelasnya.

Awang yakin perjuangan tersebut akan berhasil, karena perjuangan ini juga didukung para pakar pemerintahan dan hukum yang berkualitas, baik dari Universitas Mulawarman Samarinda maupun Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Saya yakin perjuangan kita adalah perjuangan yang konstitusional. Bahkan saya telah menyampaikan tuntutan ini kepada jajaran TNI di Kodam VI Mulawarman. Secara moral, jajaran TNI di Kodam VI Mulawarman mendukung perjuangan rakyat Kaltim untuk mewujudkan otsus," jelasnya.

Awang berpesan agar seluruh komponen masyarakat, baik pemuda maupun LSM diharapkan dapat menahan diri dan jangan mencederai perjuangan tersebut dengan gerakan anarkis. "Kita berjuang dengan damai dan cantik sehingga dapat meraih simpatik masyarakat maupun pemerintah pusat," tegasnya.

Kegiatan malam itu juga dirangkai dengan pemotongan tumpeng oleh istri mantan Sekda Kaltim kedua Hj Aji Syarijad Abdul Samad yang berulang tahun ke-95. Tampak pula Plt Sekprov Kaltim Rusmadi ambil bagian untuk membaca puisi tentang perjuang otsus.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) Kaltim periode 2014-2019 oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyematan pin HAMKRI kepada Gubernur Awang Faroek Ishak oleh Ketua DPD HAMKRI Kaltim, Arpan Zainal. (Humas Prov Kaltim/jay)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015