Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menyediakan tambahan lahan pertanian baru seluas 200 hektare untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

"Lahan pertanian itu masing-masing di Kariangau sekitar 50 hektare dan sisanya 150 hektare di Teritip," kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Balikpapan M Yosmianto di Balikpapan, Minggu.

Ia menjelaskan lahan tersebut milik para petani yang disertakan dalam program swasembada pangan dan pemerintah akan membantu dalam pengadaan bibit dan pupuk.

Menurut Yosmianto, lahan pertanian di wilayah Teritip (Balikpapan timur) akan ditanami padi, sedangkan sebagian lahan di Kariangau (Balikpapan) untuk tanaman jagung dan padi ladang.

Wilayah Teritip dan Kariangau sebenarnya berdampingan tetapi hingga kini belum ada jalan yang langsung menghubungkan keduanya, kecuali memutar lewat wilayah Balikpapan Selatan.

"Baik Kariangau maupun Teritip masih memiliki areal yang luas untuk pengembangan lahan pertanian dan penduduknya juga masih belum banyak," tambahnya.

Yosmianto menambahkan, dalam pengembangan lahan pertanian, para petani akan didampingi para penyuluh lapangan, termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari unsur TNI.

"Para Babinsa juga akan berperan seperti PPL dan kami sudah membuat kesepakatan dengan Dandim (komandan Kodim)," ujarnya.

Saat ini, potensi pertanian Balikpapan khususnya padi menghasilkan produksi lebih kurang 9.200 ton beras per tahun atau hanya sekitar 2,5 persen dari total produksi Kaltim yang mencapai 350.000 ton per tahun.

"Sejak awal berdiri, perekonomian Balikpapan memang bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa. Meskipun ada pertanian, namun bukan pekerjaan utama warga," jelas Yosmianto.

Menurut data Dinas Pertanian Kaltim, provinsi berjuluk Benua Etam ini memerlukan sekitar 450.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan penduduknya yang mencapai 3,6 juta jiwa.

Potensi pertanian Kaltim bertumpu pada Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015