Penajam (ANTARA Kaltim) - Kuota elpiji tiga kilogram maupun 12 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara, mencapai 1,2 juta tabung per tahun.

"Kami mendapatkan kuota elpiji, baik ukuran tiga kilogram maupun 12 kilogram dari pusat sebanyak 1,2 juta tabung per tahun, serta diberikan cadangan tujuh persen dari jumlah kuota itu," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Penajam Paser Utara, Rusli, Sabtu.

Dengan kuota 1,2 juta tabung tersebut kata Rusli, persediaan elpiji di Kabupaten Penajam Paser Utara, dijamin tidak akan kekurangan, meskipun tidak mengambil cadangan tujuh persen yang dberikan tersebut.

Persediaan elpiji tiga kilogram lanjut Rusli, akan terpenuhi apabila tidak ada pangkalan yang menjual elpiji ke kabupaten atau kota lain.

"Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi penjualan elpiji tiga kilogram, sebab terindikasi ada pangkalan yang menjual ke daerah lain. Kalau itu tidak terjadi, maka persediaan elpiji tiga kilogram tetap aman," kata Rusli.

Selain itu, kata dia, jangan sampai ada juga pangkalan atau agen yang berbuat curang dengan memindahkan elpiji tiga kilogram ke tabung elpiji 12 kilogram.

"Perbuatan curang tersebut, juga dapat mengurangi persediaan elpiji tiga kilogram," ujarnya.

Meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah diturunkan, namun kata Rusli, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum menurunkan harga eceran terendah (HET) elpiji tiga kilogram, yakni masih tetap Rp20 ribu per tabung.

Belum diturunkannya HET tersebut menurut Rusli karena biaya penyeberangan dari Balikpapan ke Penajam belum mengalami penurunan.

"Untuk menurunkan harga elpiji tiga kilogram, masih akan dipertimbangkan. Sementara, untuk harga elpiji 12 kilogram berkisar Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per tabung, sesuai ketetapan pemerintah pusat," kata Rusli.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015