Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 61 penyandang disabilitas menerima alat bantu gerak berupa kaki dan tangan palsu dari Yayasan Peduli Tuna Daksa bekerjasama dengan PT Thiess Contractor Indonesia dan PT Leighton Contractor Indonesia yang difasilitasi Dinas Sosial Kaltim.



Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kaltim, Khairul Saleh memberikan apresiasi atas kepedulian dua perusahaan tersebut terhadap para penyandang disabilitas dan berharap aksi tersebut bisa menular ke perusahaan lain.



"Semoga kepedulian ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan dan organisasi sosial lainnya untuk ikut peduli terhadap penyandang disabilitas dengan berbagai kesulitan mereka secara fisik," kata Khairul di Samarinda, Senin.



Setelah pemasangan kaki dan tangan palsu ini, diharapkan para penyandang disabilitas lebih percaya diri dan terus berupaya untuk dapat berdiri sejajar dengan masyarakat lain di sekitarnya, katanya.



"Para penyandang disabilitas juga diharapkan dapat melakukan aktifitas kerja dengan berbagai inovasi sehingga kesejahteraan pun meningkat," kata Khairul.



Kerjasama pemerintah dan perusahaan swasta serta organisasi kemasyarakatan ini sekaligus mengimplementasikan amanat Undang Undang Nomor 4 Tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 terkait upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas dan mendukung rencana aksi nasional penyandang disabilitas, katanya.



"Mari terus kita dorong agar para penyandang disabilitas dapat hidup lebih nyaman di tengah keluarga dan masyarakat," kata Khairul.



Ia juga berharap Dinas Sosial di kabupaten dan kota agar dapat memaksimalkan program bantuan semacam ini, sehingga akan lebih banyak penyandang disabilitas yang bisa dibantu karena pihak yayasan tidak membatasi jumlah calon penerima bantuan tersebut.



Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Thiess Contractor Indonesia, Samel Rumende menyebutkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian perusahaan, termasuk para karyawan yang secara khusus menggalang dana untuk membantu penyandang disabilitas.



"Kegiatan yang sama juga akan kita lakukan tahun depan. Kami dan seluruh karyawan ingin sama-sama berbagi dengan para penyandang disabilitas ini," kata Samel.



Penerima bantuan kaki dan tangan palsu yang berjumlah 61 orang tersebut berasal dari Samarinda, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Mereka secara umum merasa sangat gembira karena dapat kembali beraktifitas layaknya manusia normal lainnya.



Sedangkan untuk membeli sendiri alat bantu tersebut, tidak murah bagi mereka karena harganya yang mahal. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015