Bontang (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Ubayya Bengawan, mengatakan keberadaan minimarket atau pasar modern jangan sampai mematikan pasar tradisional yang ada di daerah itu.
"Keberadaan minimarket yang semakin menjamur di Kota Bontang perlu dikaji, sebab jangan sampai merugikan pasar tradisional," ungkap Ubayya Bengawan. Rabu.
Komisi III DPRD Bontang, kata dia, akan terus memantau semakin menjamurnya minimarket di daerah itu sebab keberadaan pasar tradisional harus tetap dipertahankan.
Ia menampik adanya dugaan upaya menghambat investasi di Kota Bontang terkait rencana pengawasan terhadap keberadaan minimarket tersebut.
Apalagi, tambah dia, keberadaan pasar tradisional saat ini semakin tergerus dengan maraknya mal serta minimarket.
"Kegiatan pemetaan pasar modern itu harus dilakukan agar jangan sampai menghalangi pasar tradisional yang harus dipertahankan keberadaannya," katanya.
"Tidak ada larangan untuk mencari penghidupan yang layak dan itu sudah diatur Undang-undang. Jadi, kami hanya meminta agar pemerintah mencari solusi dengan melakukan pemetaan tempat agar para pengusaha bersaing secara sehat," ungkap Ubayya Bengawan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Keberadaan minimarket yang semakin menjamur di Kota Bontang perlu dikaji, sebab jangan sampai merugikan pasar tradisional," ungkap Ubayya Bengawan. Rabu.
Komisi III DPRD Bontang, kata dia, akan terus memantau semakin menjamurnya minimarket di daerah itu sebab keberadaan pasar tradisional harus tetap dipertahankan.
Ia menampik adanya dugaan upaya menghambat investasi di Kota Bontang terkait rencana pengawasan terhadap keberadaan minimarket tersebut.
Apalagi, tambah dia, keberadaan pasar tradisional saat ini semakin tergerus dengan maraknya mal serta minimarket.
"Kegiatan pemetaan pasar modern itu harus dilakukan agar jangan sampai menghalangi pasar tradisional yang harus dipertahankan keberadaannya," katanya.
"Tidak ada larangan untuk mencari penghidupan yang layak dan itu sudah diatur Undang-undang. Jadi, kami hanya meminta agar pemerintah mencari solusi dengan melakukan pemetaan tempat agar para pengusaha bersaing secara sehat," ungkap Ubayya Bengawan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015