Penajam (ANTARA Kaltim) - Taman Hijau yang dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, di depan stadion sepak bola di kilometer 9 Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam selalu terendam air saat hujan deras mengguyur daerah itu, karena belum dilengkapi drainase permanen.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati, Senin mengungkapkan, Taman Hijau yang menghabiskan anggaran Rp1,7 miliar tersebut, baru rampung Desember 2014 dan belum dibangunkan drainase.

“Drainase belum ada di taman yang baru rampung dibangun itu. Jadi, jika hujan deras turun, air hujan merendam bagian kanan dan kiri serta bagian tengah taman," ungkap Tita Deritayati.
 
Pembangunan drainase di taman depan stadion sepak bola tersebut kata Tita Deritayati, merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) karena DKPP hanya menganggarkan untuk vegitasi atau penanaman tanaman hijau dan tanaman hias sekitar Rp1,7 miliar.

"Drainase serta memasang paving blok sebagai akses jalan di taman itu, menjadi tanggung jawab Dinas PU," kata Tita Deritayati.

Untuk membuat genangan air cepat kering di taman tersebut, tambah dia, petugas DKPP diturunkan membuat drainase kecil sehingga setelah 30 menit hujan berhenti, air yang menggenang di taman akan kering.

Sementara, Kepala Dinas PU Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul membenarkan bahwa pembangunan drainase permanen dan pemasangan paving blok sebagai akses jalan di Taman Hijau tersebut, merupakan tanggung jawab instansinya.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015