Sangatta (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Timur, mengusulkan anggaran sekitar Rp50 miliar untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah setempat tahun 2015.
"Kami mengusulkan anggaran Rp50 miliar lebih ke DPRD untuk mengantisipasi jika Pilkada Kutim dilaksanakan 2015," kata Kasubbag Umum dan Keuangan Sekretariat KPU Kutai Timur Muhammad Bashory di Sangatta, Senin.
Menurut ia, dana sebesar itu hanya sebatas usulan, namun pihaknya belum mengetahui dan memastikan berapa jumlah yang akan disetujui dewan.
"Kami sudah mengusulkan anggarannya ke Badan Anggaran DPRD Kutai Timur dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran sebesar itu rencananya digunakan untuk mencetak surat suara, biaya pengamanan, peralatan tulis, sekretariat, dan keperluan lainnya.
Hingga saat ini, kata Bashory, KPU Kutim belum menerima surat atau instruksi apapun dari KPU Pusat terkait pelaksanaan Pilkada.
"Kami belum menerima instruksi apapun dari KPU Pusat, sedangkan dana yang diusulkan itu hanya untuk antisipasi. Saat ini, agenda KPUD Kutim juga masih kosong, belum ada kegiatan apapun," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kutai Timur Ismunandar membenarkan adanya pos anggaran untuk penyelenggaraan pilkada pada APBD 2015, tetapi tidak mengetahui besarnya anggaran tersebut.
Menurut ia, anggaran tersebut disiapkan untuk mengantisipasi operasional tahapan pilkada, apabila jadwal pelaksanannya jadi diputuskan pada tahun ini.
Jadwal pelaksanaan Pilkada Kutim hingga kini masih tanda tanya, apakah akan digelar serentak akhir tahun ini atau menunggu tahun 2018.
"Ya, kita jaga-jaga saja. Siapa tahu Maret nanti diputuskan akhir 2015, jadi kita harus siap operasionalnya. Masalah ini juga mungkin sudah diberi arahan oleh provinsi," kata Ismunandar.
Masa jabatan Bupati Isran Noor dan Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman akan berakhir Februari 2016. Jika berdasarkan aturan yang ada, Pilkada Kutim sudah harus digelar pada November 2015 atau tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami mengusulkan anggaran Rp50 miliar lebih ke DPRD untuk mengantisipasi jika Pilkada Kutim dilaksanakan 2015," kata Kasubbag Umum dan Keuangan Sekretariat KPU Kutai Timur Muhammad Bashory di Sangatta, Senin.
Menurut ia, dana sebesar itu hanya sebatas usulan, namun pihaknya belum mengetahui dan memastikan berapa jumlah yang akan disetujui dewan.
"Kami sudah mengusulkan anggarannya ke Badan Anggaran DPRD Kutai Timur dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran sebesar itu rencananya digunakan untuk mencetak surat suara, biaya pengamanan, peralatan tulis, sekretariat, dan keperluan lainnya.
Hingga saat ini, kata Bashory, KPU Kutim belum menerima surat atau instruksi apapun dari KPU Pusat terkait pelaksanaan Pilkada.
"Kami belum menerima instruksi apapun dari KPU Pusat, sedangkan dana yang diusulkan itu hanya untuk antisipasi. Saat ini, agenda KPUD Kutim juga masih kosong, belum ada kegiatan apapun," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kutai Timur Ismunandar membenarkan adanya pos anggaran untuk penyelenggaraan pilkada pada APBD 2015, tetapi tidak mengetahui besarnya anggaran tersebut.
Menurut ia, anggaran tersebut disiapkan untuk mengantisipasi operasional tahapan pilkada, apabila jadwal pelaksanannya jadi diputuskan pada tahun ini.
Jadwal pelaksanaan Pilkada Kutim hingga kini masih tanda tanya, apakah akan digelar serentak akhir tahun ini atau menunggu tahun 2018.
"Ya, kita jaga-jaga saja. Siapa tahu Maret nanti diputuskan akhir 2015, jadi kita harus siap operasionalnya. Masalah ini juga mungkin sudah diberi arahan oleh provinsi," kata Ismunandar.
Masa jabatan Bupati Isran Noor dan Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman akan berakhir Februari 2016. Jika berdasarkan aturan yang ada, Pilkada Kutim sudah harus digelar pada November 2015 atau tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015