PT Pertamina (Persero) menyiapkan stok (persediaan) dan sarana distribusi bahan bakal minyak (BBM) menjaga pasokan BBM bagi masyarakat selama separuh akhir Ramadan, perjalanan mudik, hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, hingga arus balik.
",Persiapan stok dan sarana mengacu pada perhitungan kenaikan konsumsi BBM," ujar Humas PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa.
Kenaikan konsumsi BBM.tersebut dihitung mencapai 4,7 persen jenis gasoline (pertamax turbo, pertamax, pertalite), dan 1,1 persen jenis gasoil (pertadex, pertadex light, solar) sepanjang rangkaian acara tahunan tersebut.
Pertamina juga menyiapkan 779 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan 467 Pertashop di seluruh Kalimantan.
"Seperti biasanya, di sepanjang jalur utama jalan trans Kalimantan juga akan ada SPBU yang buka 24 jam,” jelasnya.
Pertamina Patra Niaga juga melebihkan persediaan avtur 12,1 persen lebih banyak daripada hari-hari biasa di luar Ramadan, Idul Fitri, serta arus mudik dan balik di sembilan aviation fuel terminal atau terminal pengisian bahan bakar pesawat udara di Kalimantan.
Penambahan jumlah stok mengingat kebiasaan maskapai penerbangan menambah jumlah penerbangan agar seluruh penumpangnya terangkut.
Ada pun konsumsi avtur di luar musim mudik dan arus balik di Kalimantan mencapai rata-rata 427.000 liter per hari, kata dia, penambahan stok 12 persen lebih menjadikannya tidak kurang dari 500 ribu liter per hari.
"Kami juga penuhi persediaan 441agen elpiji dan 17.313 pengecer elpiji seluruh Kalimantan,” ungkapnya.
Konsumsi elpiji diperhitungkan naik 6,5 persen karena kebutuhan memasak yang meningkat dibanding di luar Ramadan-Idul Fitri dan momen mudik kumpul keluarga di kampung halaman.
Pertamina Patra Niaga juga menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan, terutama polisi, termasuk dengan perbankan untuk kelancaran pengiriman, serta pencukupan pasokan BBM dan elpiji tersebut, demikian Edi Mangun.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025