PT Pamapersada Nusantara Site BAYA (PAMA BAYA) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengadakan Gebyar Donor Darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda untuk memenuhi kebutuhan stok darah.

“Sebelum memasuki Bulan Ramadhan 1446 Hijriah, maka kita adakan kegiatan sosial berupa donor bekerja sama dengan PMI Kota Samarinda,” kata Project Manager PT PAMA BAYA, Fedo Ferdiansyah melalui CSR Officer PAMA BAYA, Ghani Rasyid Ning, di Samarinda, Sabtu (22/2/2025)

Ia mengatakan, pelaksanaan Gebyar Donor Darah  dilaksanakan pada 19 – 20 Februari 2025 di Kantor PMI Samarinda.

Ghani mengatakan  kegiatan  donor tersebut  rutin dilaksanakan setiap tahun oleh PAMA BAYA bekerja sama dengan PMI Samarinda.

Menurutnya PMI Samarinda memiliki peran penting terhadap ketersediaan darah di area-area sekitarnya, oleh karena itu perlu mendapat dukungan  untuk  menjaga ketersediaan kantong darah terutama saat bulan Ramadhan .

 Ghani menambahkan pada kegiatan donor kali ini, PAMA BAYA memberikan  paket sembako  kepada pendonor untuk lebih menarik minat para pendonor.

CSR Officer PAMA BAYA, Ghani Rasyid Ning, dan Edwan Akhrizani memberikan bingkisan  paket sembako  kepada pendonor (Antara Kaltim/PAMA-BAYA)

“Kami targetkan pada Gebyar Donor Darah tahun ini sebanyak 600 kantong darah dapat terpenuhi dalam dua hari kegiatan.

 Ghani berharap kontribusi PAMA BAYA dalam kegiatan sosial ini dapat menyelamatkan banyak jiwa serta bagi para pendonor mendapatkan juga manfaat kesehatan bagi dirinya.

Seperti diketahui bahwa PMI Kota Samarinda membutuhkan sekitar 100 hingga 120 kantong darah. Namun, jumlah pendonor masih terbatas hanya sekitar 40 hingga 50 pendonor.

"Untuk memenuhi kekurangan tersebut, PMI Samarinda rutin menggelar kegiatan donor darah di luar gedung UDD PMI, seperti bekerjasama dengan  instansi, organisasi dan perusahaan. Salah satunya bekerja sama dengan  PAMA BAYA,” ujar Kepala UDD PMI Kota Samarinda Dr. Helda.

 

Pewarta: Sanniya

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025