Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama mitra mematangkan kompetensi kafilah melalui pemusatan latihan, sebagai langkah persiapan menghadapi Seleksi Tilawah Quran dan Hadist (STQH) Nasional ke- 28 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Hari ini pemusatan latihan masih berlangsung karena digelar selama empat hari, pada 17-20 Februari, di Balikpapan. ini merupakan pemusatan latihan tahap pertama, jadi masih ada tahap lanjutan," kata Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Selasa.
Sri wahyuni yang juga ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim mengatakan, pada 2024 Provinsi Kaltim berhasil menjadi juara umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke- 30, sehingga pada STQH Nasional pada Oktober tahun ini diharapkan mendapat prestasi yang sama.
"Ini adalah tantangan, apakah prestasi di STQH tahun ini mampu ditorehkan oleh kafilah Kaltim seperti pada MTQ Nasional tahun kemarin. Mempertahankan prestasi itu lebih sulit ketimbang meraih, maka sejak kini harus disiapkan secara matang, lahir batin," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada jajaran pengurus LPTQ kabupaten/kota melakukan pembinaan yang setara, sebagaimana yang dilakukan oleh LPTQ Kaltim.
Kemudian aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan sekretaris daerah (sekda) di masing-masing kabupaten/kota, karena sekda merupakan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar kegiatan LPTQ mendapatkan dukungan anggaran.
Sementara Dasmiah, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pemusatan Latihan, menyebut bahwa jumlah peserta pemusatan latihan ini sebanyak 54 orang, berasal dari hasil terbaik 1, 2 dan 3 dari masing-masing cabang dan golongan yang telah dilaksanakan pada Januari lalu.
Dasmiah yang merupakan Kepala Biro Kesra Setda Kaltim ini mengatakan, hasil akhir pemusatan latihan akan dikirim ke STQH di Kendari, namun belum tentu yang juara 1 dari hasil seleksi pertama, tapi tergantung hasil akhir selama mengikuti beberapa kali pemusatan latihan yang kembali akan digelar.
Sementara Ustadz Hajarul Akbar, selaku Koordinator Pemusatan pelatihan menyampaikan, jumlah pelatih untuk tahap pertama pelatihan ini sebanyak 10 orang, kemudian pada Ramadhan mendatang tetap dilakukan pelatihan, namun dengan metode daring.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025