Bontang (ANTARA Kaltim) - Kantor Pos Cabang Kota Bontang, telah menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Rp2,3 miliar kepada Rumah Tangga Sasaran (TRS) yang ada di daerah itu.

Kepala Kantor Pos Cabang Bontang Surya Hambali, Kamis mengatakan, dari Rp 2,5 miliar dana PSKS yang dialokasikan di Kota Bontang sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebanyak Rp2,3 miliar sudah disalurkan kepada RTS.

"Dari Rp2,5 miliar dana PSKS yang dialokasikan kepada RTS di Kota Bontang, yang sudah tersalurkan Rp2,3 miliar atau penyalurannya sudah mencapai 91,99 persen. Hingga saat ini, masih ada sekitar Rp203 juta dana PKS yang belum diambil masyarakat," ungkap Surya Hambali.

Penyaluran bantuan tersebut kata Surya Hambali terus bergulir hingga waktu yang belum ditetapkan.

"Sampai saat ini penyaluran PSKS masih terus berjalan sambil menunggu instruksi pemerintah pusat soal kebijakan penghentian penyaluran," kata Surya Hambali.

Masih banyaknya dana PSKS yang belum tersalurkan itu menurut Surya Hambali karena para RTS di Bontang malas berdesakan hingga letak kediaman yang jauh dari Kantor Pos.

"Penyaluran PSKS sampai saat ini masih terus berlanjut dan belum ada batas waktu dari pemerinta pusat sehingga kami menghimbau warga agar tidak perlu harus berdesak-desakan untuk mengambil PSKS karena pengambilan dapat dilakukan kapan saja," ujar Surya Hambali.

Namun menjelang akhir tahun, Surya Hambali meminta warga yang belum mengambil dana PSKS RTS, agar agar segera mencairkannya.

Kantor Pos Cabang Kota Bontang lanjut Surya Hambali telah berkoodinasi dengan pihak kelurahan agar mengingatkan warganya untuk segera mengambil dana PSKS tersebut sebelum 2015.

"Walaupun belum ada tenggat waktu soal penyaluran dana ini, kami tetap meminta bantuan kelurahan agar mengingatkan warganya untuk mengambil bantuan tersebut Kantor Pos. Apalagi, ini sudah mau akhir tahun jadi sanyang jika jatah rakyat miskin tersebut harus kembali ke kas daerah," ungkap Surya Hambali.   (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014