Bontang (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi III DPRD Kota Bontang, Basri Rase, meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat melakukan sinkronisasi struktur organisasi agar anggaran yang diajukan dapat terserap secara maksimal.

"Pada dasarnya, kami tetap mendukung program kerja pemerintah, namun kami juga perlu melihat dari hasil program tersebut sebab jangan sampai alokasi anggaran itu tidak terserap secara maksimal sehingga malah Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) yang semakin meningkat," ungkap Basri Rase, usai rapat bersama Komisi III dengan Dishubkominfo Kota Bontang, Senin.

Dishubkominfo Kota Bontang mengajukan anggaran Rp69 milyar untuk proyek "multiyears" atau tahun jamak diantaranya, pembebasan lahan untuk pembangunan bandara di Nyerakat Kiri, Bontang Lestari serta pembebasan lahan untuk perluasan Pelabuhan Loktuan.

Khusus perluasan kawasan Pelabuhan Loktuan termasuk pembangunan fasilitas pendukung termasuk infranstruktur, Dishubkominfo Kota Bontang akan mengalokasikan anggaran Rp43 miliar.

Komisi DPRD Kota Bontang menurut Basri Rase akan menyetujui alokasi anggaran dalam penambahan fasilitas Pelabuhan Loktuan tersebut jika Dishubkominfo melakukan sinkronisasi struktur organisasi, agar proyek tersebut berjalan maksimal.

"Setiap tahun, anggaran yang diajukan pemerintah selalu kami setujui namun faktanya, daya serap anggaran semakin menurun sehingga Silpa terus meningkat," katanya.

"Walaupun sedikit pesimistis, tetapi bukan berarti kami tidak mendukung program yang dicanangkan pemerintah namun yang perlu dilihat juga progres pembangunannya apakah sesuai target atau tidak," ungkap Basri Rase.

Sementara, Kepala Dishubkominfo Kota Bontang Ahmad Suharto mengatakan, alokasi anggaran Rp43 miliar itu untuk mendukung pembebasan lahan termasuk penambahan program prioritas seperti penunjang Pelabuhan Loktuan yang memerlukan fasilitas infrakstrur dalam peningkatan pelayanan kepada penumpang.

Dishubkominfo lanjut Ahmad Suharto akan melakukan kerjasama dengan PT Pelni dalam meningkatkan pelayanan penumpang di Pelabuhan Loktuan.

"Jika fasilitas pendukung pelabuhan telah selesai, kapal penumpang milik Pelni sudah bisa masuk di Bontang melalui Pelabuhan Loktuan," ungkap Ahmad Suharto.    (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014