Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Nono Suharsono didampingi Kasrem Kolonel Kav Budi Edwar dan sejumlah petinggi di lingkungan Korem, meninjau latihan taktis tingkat Batalyon Yonif 611/Awang Long yang berlangsung di Desa Bantuas Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (27/11).
Dalam kesempatan ituy, Danrem menyampaikan latihan tersebut merupakan salah satu metode yang secara spesifik bertujuan memelihara dan meningkatkan kualitas kemampuan teknis dan taktis satuan Yonif 611/Awl, baik dalam konteks perorangan maupun dalam hubungan satuan, sehingga benar-benar mampu melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus, sebagaimana yang diharapkan atasan.
Dia menyebutkan Batalyon Infanteri 611/Awl, merupakan ssatu-satunya satuan pemukul di bawah kendali Korem 091/ASN yang disiapkan melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk mengatasi ancaman dan gangguan yang mungkin timbul, di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara namun tidak menutup kemungkinan ditugaskan seluruh wilayah NKRI.
“Latihan ini dikuti 500 prajurit dan didukung dengan 166 pelatih, pengendali dan pendukung. Diharapkan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit untuk menjalankan tugas di lapangan.(san).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Dalam kesempatan ituy, Danrem menyampaikan latihan tersebut merupakan salah satu metode yang secara spesifik bertujuan memelihara dan meningkatkan kualitas kemampuan teknis dan taktis satuan Yonif 611/Awl, baik dalam konteks perorangan maupun dalam hubungan satuan, sehingga benar-benar mampu melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus, sebagaimana yang diharapkan atasan.
Dia menyebutkan Batalyon Infanteri 611/Awl, merupakan ssatu-satunya satuan pemukul di bawah kendali Korem 091/ASN yang disiapkan melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk mengatasi ancaman dan gangguan yang mungkin timbul, di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara namun tidak menutup kemungkinan ditugaskan seluruh wilayah NKRI.
“Latihan ini dikuti 500 prajurit dan didukung dengan 166 pelatih, pengendali dan pendukung. Diharapkan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan prajurit untuk menjalankan tugas di lapangan.(san).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014