Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyelesaikan pembangunan penyediaan air baku dan rehabilitasi Bendungan Babulu di Penajam Paser Utara (PPU), yang mengalami kerusakan akibat usia bangunan yang sudah tua yakni sekitar 46 tahun.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik di Babulu, Sabtu, mengatakan rehabilitasi bendungan ini dimaksudkan untuk penyediaan air baku dan irigasi pertanian, khususnya sawah.

"Jujur kabupaten yang paling tinggi angka stunting dan kemiskinan ekstremnya adalah PPU. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan air baku," kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat meresmikan pemanfaatan Bendungan Babulu.

Akmal berharap dengan berfungsinya kembali bendungan ini akan mereduksi masyarakat Babulu yang terindikasi dalam stunting dan kemiskinan ekstrem.

Bendungan Babulu ini ke depan akan mampu menyuplai produksi air bersih sebesar 5-10 liter per detik. Desa-desa yang akan terlayani antara lain Desa sumber sari, Rawa Mulia, Babulu Laut dan Rintik.

Sukses rehabilitasi Bendungan Babulu ini kata Akmal bisa dilaksanakan berkat kolaborasi Pemprov Kaltim, Kodam VI Mulawarman dan jajarannya, Balai Wilayah Sungai IV Kementerian PU dan juga Pemkab PPU.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga minta Pj Bupati PPU agar segera berkoordinasi dengan PLN untuk membantu proses penyaluran air bersih ini ke masyarakat nantinya.

Sebab, jangan sampai pemerintah sudah menyiapkan intake, tapi air tetap tak mengalir sampai ke rumah-rumah masyarakat.

Selain itu, Akmal juga menyarankan agar di sekeliling bendungan seluas 4 hektare itu ditanam pohon aren.

Menurut Akmal, pohon aren banyak menyimpan air sehingga cocok ditanam di sekitar bendungan. Lebih dari itu lagi, dalam bendungan juga bisa ditabur benih ikan nila. Dengan begitu, lokasi itu ke depan juga bisa diolah menjadi tempat wisata.

"Saya ingin ke sini untuk menanam. Alangkah indahnya kalau pohon aren ditanam mengitari bendungan ini. Nantinya pohon kami serahkan ke BWS IV, sedangkan bendungan kita serahkan ke pemerintah daerah," kata Akmal.

Penanaman pohon aren diharapkan bisa melibatkan pelajar dan mahasiswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan Bendungan Babulu sudah berusia 46 tahun dengan sumber air dari Sungai Babulu.Karena usia yang tua, banyak kerusakan dan kebocoran.

Kerusakan terjadi di tubuh bendungan, endapan seluas 4,3 hektare dan pintu air, sehingga fungsinya tidak optimal.

"Secara fungsional bendungan ini mengaliri 320 hektare. Sedangkan potensialnya 520 hektare bisa dialiri," jelas Nanda, sapaan akrabnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga membantu penyediaan air bersih masyarakat dengan membangun sumur bor di lima lokasi.

"Masing-masing sumur bor kapasitas 5 liter per detik. Satu liter per detik bisa mengaliri 80-100 KK.

Air dari sumur bor ini juga sudah diuji melalui Sucofindo dan laboratorium di Balikpapan. Air sumur bor ini juga bisa digunakan untuk irigasi.

Pj Bupati PPU Zainal Arifin sangat gembira dengan dukungan Pemprov Kaltim ini.

"Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi ini akan membuat kita terus bergerak maju," kata Zainal Arifin.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024