Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Kartanegara, menggelar kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) pelatihan pembuatan pakan ikan dan manajemen wirausaha kepada empat kelompok peternak ikan yang ada di Kecamatan Loa Kulu

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat, terutama peternak ikan di Loa Kulu," ungkap Kepala Seksi Pembinaan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kutai Kartanegara Ikhwan Soleh Nasution, Senin.

Pelatihan pembuatan pakan ikan dan manajemen wirausaha yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Loa Kulu, Senin siang itu kata Ikhwan Soleh Nasution, menghadirkan narasumber dari Dinas Perikanan dan Keluatan Kutai Kartanegara yang mengajarkan pengelohan pakan, baik teori dan praktek.

"Pelatihan pembuatan pakan ikan dan manajemen wirausaha itu dilaksanakan di Kecamatan Loa Kulu karena di wilayah ini banyak warga berprofesi sebagai pembudidaya ikan," kata Ikhwan Soleh Nasution, yang juga sebagai ketua panitia pelatihan tersebut.

Sementara Sekretaris Disnaker Kutai Kartanegara H Didi Budiono, mengatakan, pelatihan itu bertujuan membangun kemandirian dalam pembuatan pakan ikan.

"Harga pakan ikan makin meningkat, semoga kegiatan ini menjadi solusi yaitu dengan membuat pakan ikan sendiri," ungkap Didi Budiono.

Pada pelatihan pembuatan pakan ikan dan manajemen wirausaha itu, Disnaker Kutai Kartanegara lanjut Didi Budiono juga memberikan bantuan empat unit alat pengolahan pakan ikan kepada keeempat kelompok peternak ikan yang mengikuti pelatihan tersebut.

"Diharapkan, keberadaan mesin pembuat pakan ikan atau pellet itu bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan dikembangkan, sehingga masyarakat sekitar khususnya peternak ikan dapat menikmati manfaat alat tersebut," katanya.

"Silahkan kembangkan menjadi `home industri` atau industri rumah tangga, mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu pembudidaya ikan untuk mengurangi biaya kebutuhan pakan sehingga diharapkan hasil panen dapat stabil bahkan meningkat," ungkap Didi Budiono.

Ketua kelompok karamba Karya Etam Loa Kulu Syahdan, mengaku menyambut baik kegiatan tersebut, karena pihaknya memang sangat membutuhkan alat dan cara pengoperasiannya guna membuat pakan secara mandiri.

Syahdan mengatakan harga pakan yang kian melambung diakuinya berpengaruh terhadap pendapatan kelompoknya.

"Harga pakan bisa saja tak sebanding daripada harga jual hasil ikannya. Sehingga, keberadaan alat ini saya harap bisa menjadi solusi mahalnya harga pakan ikan," ungkap Syahdan.

Kegiatan Teknologi Tepat Guna pelatihan pembuatan pakan ikan dan manajemen wirausaha tersebut akan berlangsung hingga 27 November 2014.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014