Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Penajam Paser Utara, menargetkan perusahaan daerah (Perusda) Benuo Taka dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di daerah itu pada 2015 Rp1,5 miliar.

"Selama ini, Perusda belum menyumbang PAD sehingga pada 2015 kami targetkan, dapat berkontribusi hingga Rp1,5 miliar," ungkap Kepala Dispenda Penajam Paser Utara, Ariadi, Kamis.

Ia mengakui, sejak mulai dibentuk antara 2003-2004, Perusda Benuo Taka sampai sekarang belum memberikan kontribusi pada PAD Penajam Paser Utara.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kata Ariadi, telah mengambil langkah strategis agar Perusda Benuo Taka dapat berkontribusi pada daerah itu dengan memberikan target PAD berkisar Rp1,5 miliar per tahun.

"Target tersebut sudah harus dipenuhi Perusda Benuo Taka mulai tahun anggaran 2015. Pertimbangannya dilihat dari potensinya sebab sangat disayangkan jika Perusda yang mengelola minyak dan gas (migas) tidak memberikan pemasukan terhadap daerah," kata Ariadi.

Jika target Rp1,5 miliar per tahun tersebut tidak dapat dicapai Perusda Benuo Taka, maka Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Dengan mengelola migas, dipastikan ada hasil yang diperoleh. Jadi, kalau target tidak tercapai tentu akan dipertanyakan dimana hasil yang diperoleh selama ini," ujar Ariadi.

Sementara, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyatakan, selama ini Perusda Benuo Taka telah berbuat banyak, namun terjadi perbedaan persepsi dalam menaggapi kinerjanya.

Selain banyak menyerap tenaga kerja, Perusda Benuo Taka kata Yusran Aspar juga menjalankan dan mengelola usaha dengan baik.

"Bisnis yang dijalankan Perusda Benuo Taka sudah berjalan baik, salah satunya mampu menyerap tenaga kerja. Hanya saja, belum banyak yang tahu karena berbeda persepsi memandang keberadaan Perusda itu," ungkap Yusran Aspar.

Perusda Benuo Taka lanjut Yusran Aspar memiliki lahan hingga ratusan hektare, yang berada di pusat pemerintahan Penajam Paser Utara.

"Nilai aset tersebut, semakin lama akan bernilai triliunan rupiah. Jadi, Perusda Benuo Taka sebenarnya memiliki aset yang besar, namun belum banyak yang mengetahui," katanya.

"Jika lahan seluas 100 hektare itu dijual Rp1 juta per meter, maka asetnya mencapai Rp1 triliun. Jadi, jangan menganggap Perusda belum memberikan kontribusi," ungkap Yusran Aspar.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014