Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan Embung Aji Raden yang terletak di kawasan Lamaru, Jalan Mulawarman, Kecamatan Balikpapan Timur, Selasa (3/12).
"Embung ini menjadi solusi untuk menambah pasokan air baku ke masyarakat, tapi hingga saat ini masih belum bisa dimanfaatkan, maka kami bersama Komisi II DPRD Kota Balikpapan sebagai mitra Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) meninjau langsung ke lokasi," kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono.
Ia mengatakan, untuk menuntaskan pembangunan embung yang dibangun sejak Tahun 2020 lalu, harus lebih dulu menuntaskan berbagai permasalahan yang ada. Salah satunya adalah permasalahan lahan yang belum dibebaskan seluas 72 hingga 80 hektare.
"Untuk anggaran pembebasan itu kami sudah siap, tinggal diajukan ke provinsi untuk meminta persetujuan," kata Budi.
Ia menyebutkan, anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan tersebut berkisar Rp88 miliar. Meskipun anggaran telah disiapkan namun masih ada pekerjaan rumah lainnya untuk menyelesaikan pembebasan lahan.
"Penerbitan lokasi (Penlok) nya juga ternyata mati, maka tugas kami harus menghidupkan itu kembali," tuturnya.
Menurut Budi, masa aktifnya penlok itu hanya dua tahun, namun dalam dua tahun itu belum menemukan harga yang pas serta kepemilikan yang jelas untuk lahan yang dibangun embung tersebut.
Selanjutnya setelah dibebaskan nanti, lahan yang dibangun untuk embung tersebut akan menjadi aset pusat dan Balai Wilayah Sungai (BWS).
"Pembangunan ini juga masuk Proyek Strategis Nasional (PSN)," ungkapnya.
Budi menekankan, pembangunan Embung Aji Raden akan menjadi prioritas pembangunan di tahun 2025.
"Jelas ini menjadi prioritas, sebab anggarannya sudah ada," katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PTMB Ali Rachman menerangkan embung tersebut berfungsi sebagai waduk tadah hujan, bila pembangunan telah rampung, maka selanjutnya adalah pembangunan intake.
"Jadi ini sudah dianggarkan di tahun 2026, kalau nanti tahun 2025 sudah ada airnya maka 2026 akan dibangunkan Intake dan pengolahannya dengan kapasitas 200 liter per detik," jelas Ali.
Ali menegaskan, sebagai operator air bersih, PTMB siap mengelola air dari embung tersebut untuk dialirkan ke masyarakat.
"Nantinya dari waduk ini akan menyuplai air di Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan hingga Balikpapan Kota," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024