Nunukan (ANTARA Kaltim)- Ketika Anggota DPRD Kaltim Andi Kasim melakukan Reses di empat desa di wilayah Kecamatan Sebatik Timur dan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan banyak menyerap aspirasi dari masyarakat.
Aspirasi itu dinilai sangat penting untuk menjadi perhatian bagi pemerintah daerah agar warga di wilayah perbatasan yang bertetangga langsung dengan Malaysia ini tidak berlama-lama hidup dalam keterbatasan.
“Aspirasi mereka rata-rata seputar masalah infrastruktur seperti akses jalan, jembatan, perbaikan dan pemeliharaan jalan, kesehatan, listrik dan pendidikan,†ungkap Andi Kasim, Rabu (12/11)
Reses yang dilaksanakan sejak 8 November tak hanya oleh anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan VI yang meliputi Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Nunukan, Tana Tidung dan Bulungan. Reses hingga 13 November 2014 ini juga dilakukan di sejumlah daerah pemilihan.
Menurut Kasim dari dua kecamatan tersebut, khusus di Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, perhatian khusus yang diharapkan warga setempat ialah persoalan jalan, air bersih dan fasilitas kesehatan.
Sementara di Desa Sungai Limau akses pembukaan jalan yang menghubungkan antara Desa Sungai Limau dengan Desa Binalawan sangat diperlukan. Tak hanya itu, jembatan pengubung antara Desa Sungai Limau dan Desa Maskur di Kecamatan Sebatik Tengah ini juga mendesak untuk dibangun.
“Selama ini warga di kedua desa untuk mengakses dua desa lewat jembatan, tapi terbuat dari kayu. Jembatan tersebut sudah tak layak lagi digunakan. Karena apabila banjir tidak dapat digunakan untuk menyeberang,†urai Kasim.
Selain itu masalah pendidikan, seperti kebutuhan alat transportasi bagi anak-anak sekolah juga diperlukan, begitu pula keterbatasan listrik serta akses jalan yang terputus.
Sama halnya dengan dua desa pada dua kecamatan tersebut, dikatakan Andi Kasim saat ia berkunjung untuk menyerap aspirasi dengan bertemu langsung dengan warga di Desa Master Kecamatan Sebatik Barat ini mengharapkan perhatian seperti lampu sebagai penerangan, listrik, infrastruktur dan kesehatan. (Humas DPRD kaltim/adv/lia/oke)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Aspirasi itu dinilai sangat penting untuk menjadi perhatian bagi pemerintah daerah agar warga di wilayah perbatasan yang bertetangga langsung dengan Malaysia ini tidak berlama-lama hidup dalam keterbatasan.
“Aspirasi mereka rata-rata seputar masalah infrastruktur seperti akses jalan, jembatan, perbaikan dan pemeliharaan jalan, kesehatan, listrik dan pendidikan,†ungkap Andi Kasim, Rabu (12/11)
Reses yang dilaksanakan sejak 8 November tak hanya oleh anggota DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan VI yang meliputi Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Nunukan, Tana Tidung dan Bulungan. Reses hingga 13 November 2014 ini juga dilakukan di sejumlah daerah pemilihan.
Menurut Kasim dari dua kecamatan tersebut, khusus di Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, perhatian khusus yang diharapkan warga setempat ialah persoalan jalan, air bersih dan fasilitas kesehatan.
Sementara di Desa Sungai Limau akses pembukaan jalan yang menghubungkan antara Desa Sungai Limau dengan Desa Binalawan sangat diperlukan. Tak hanya itu, jembatan pengubung antara Desa Sungai Limau dan Desa Maskur di Kecamatan Sebatik Tengah ini juga mendesak untuk dibangun.
“Selama ini warga di kedua desa untuk mengakses dua desa lewat jembatan, tapi terbuat dari kayu. Jembatan tersebut sudah tak layak lagi digunakan. Karena apabila banjir tidak dapat digunakan untuk menyeberang,†urai Kasim.
Selain itu masalah pendidikan, seperti kebutuhan alat transportasi bagi anak-anak sekolah juga diperlukan, begitu pula keterbatasan listrik serta akses jalan yang terputus.
Sama halnya dengan dua desa pada dua kecamatan tersebut, dikatakan Andi Kasim saat ia berkunjung untuk menyerap aspirasi dengan bertemu langsung dengan warga di Desa Master Kecamatan Sebatik Barat ini mengharapkan perhatian seperti lampu sebagai penerangan, listrik, infrastruktur dan kesehatan. (Humas DPRD kaltim/adv/lia/oke)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014