Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong mengatakan sebanyak 11 puskesmas di empat kecamatan di daerah itu masih kekurangan tenaga medis.
"Dari sebelas 11 puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, sembilan diantaranya sudah menerapkan pelayanan rawat inap dan jumlah tenaga medis masih kurang di setiap puskesmas," ungkap Arnold Wayong, Kamis.
Selain dokter, perawat dan bidan juga belum ideal karena puskesmas di Penajam Paser Utara sudah beroperasi 24 jam.
Tenaga dokter umum di setiap puskesmas kata Arnold Wayong, idealnya minimal tiga orang.
"Puskesmas Penajam memiliki tiga dokter umum, Puskesmas Petung dan Babulu masing-masing dua orang, sementara delapan puskesmas lainnya, masing-masing hanya memilki satu orang dokter umum," katanya.
Dengan penerapan rawap inap dan beroperasi selama 24 jam tersebut, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara masih banyak membutuhkan tenaga perawat karena harus ada pergantian perawat maupun dokter jaga, agar perawatan terhadap pasien terus terpantau baik siang maupun malam hari, katanya.
Sejumlah puskesmas di Penajam Paser Utara tambah dia, juga belum memilki tenaga administrasi dan tenaga keuangan, sehingga pengadministrasian dan penyusunan laporan keuangan masih dikerjakan oleh tenaga medis, membuat sistem administrasi dan penyusunan laporan keuangan masih lemah dan tidak tertata rapi.
"Selama ini tenaga medis yang mengerjakan administrasi dan penyusunan laporan keuangan di setiap puskesmas, sehingga tidak rapi. Untuk itu, sangat dibutuhkan satu tenaga administrai dan satu tenaga keuangan di setiap puskesmas," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Dari sebelas 11 puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, sembilan diantaranya sudah menerapkan pelayanan rawat inap dan jumlah tenaga medis masih kurang di setiap puskesmas," ungkap Arnold Wayong, Kamis.
Selain dokter, perawat dan bidan juga belum ideal karena puskesmas di Penajam Paser Utara sudah beroperasi 24 jam.
Tenaga dokter umum di setiap puskesmas kata Arnold Wayong, idealnya minimal tiga orang.
"Puskesmas Penajam memiliki tiga dokter umum, Puskesmas Petung dan Babulu masing-masing dua orang, sementara delapan puskesmas lainnya, masing-masing hanya memilki satu orang dokter umum," katanya.
Dengan penerapan rawap inap dan beroperasi selama 24 jam tersebut, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara masih banyak membutuhkan tenaga perawat karena harus ada pergantian perawat maupun dokter jaga, agar perawatan terhadap pasien terus terpantau baik siang maupun malam hari, katanya.
Sejumlah puskesmas di Penajam Paser Utara tambah dia, juga belum memilki tenaga administrasi dan tenaga keuangan, sehingga pengadministrasian dan penyusunan laporan keuangan masih dikerjakan oleh tenaga medis, membuat sistem administrasi dan penyusunan laporan keuangan masih lemah dan tidak tertata rapi.
"Selama ini tenaga medis yang mengerjakan administrasi dan penyusunan laporan keuangan di setiap puskesmas, sehingga tidak rapi. Untuk itu, sangat dibutuhkan satu tenaga administrai dan satu tenaga keuangan di setiap puskesmas," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014