Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur menggelar Operasi Patuh dan Patroli Karantina di Pelabuhan Sungai Samarinda dalam rangka mencegah pengangkutan komoditas pertanian dan perikanan secara ilegal.
Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum BBKHIT Kalimantan Timur, Uswatun Chasanah di Samarinda, Kamis mengatakan, operasi patuh melibatkan sejumlah instansi diantaranya Pelindo, Bea Cukai, Polri, Kekarantinaan Kesehatan, dan Kantor Imigrasi Samarinda.
Dalam Operasi Patuh itu, pemeriksaan difokuskan pada kelengkapan dan kesesuaian dokumen karantina serta pemeriksaan angkutan dan orang yang membawa hewan, ikan, dan tumbuhan serta produk turunannya yang tiba di Pelabuhan Sungai Samarinda.
"Kami berupaya memperketat pengawasan lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan serta produk turunannya di Samarinda, untuk memastikan bahan pangan aman dari hama penyakit." kata Uswatun.
Tim dari BBKHIT Kalimantan Timur bersama instansi terkait juga melakukan Patroli Karantina menyusuri Sungai Mahakam untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di pelabuhan rakyat yang ada di sepanjang Sungai Mahakam.
Pada Patroli Karantina tersebut, Tim BBKHIT Kaltim menemukan pemasukan komoditas pisang dan kelapa dari Mamuju, Sulawesi Barat.
"Kami melakukan pemeriksaan komoditas on the spot, untuk memastikan komoditas bebas dari hama penyakit dan layak untuk dikonsumsi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BBKHIT Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi dalam kesempatan terpisah menyatakan tujuan Operasi Patuh dan Patroli Karantina adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lapor karantina.
"Dengan melapor, kami dapat memastikan komoditas pertanian dan perikanan yang dilalulintaskan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK)," jelasnya.
Pada Operasi Patuh dan Patroli Karantina kali ini, semua komoditas sudah dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Karantina.
Dokumen Karantina sudah dipenuhi, bebas dari hama dan penyakit, serta layak untuk dikonsumsi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah Patuh Karantina dan instansi terkait yang turut menyukseskan acara ini. Semoga sinergi antar instansi ini terus berlanjut untuk memastikan bahan pangan yang masuk ke Samarinda aman dan layak”, jelas Arum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum BBKHIT Kalimantan Timur, Uswatun Chasanah di Samarinda, Kamis mengatakan, operasi patuh melibatkan sejumlah instansi diantaranya Pelindo, Bea Cukai, Polri, Kekarantinaan Kesehatan, dan Kantor Imigrasi Samarinda.
Dalam Operasi Patuh itu, pemeriksaan difokuskan pada kelengkapan dan kesesuaian dokumen karantina serta pemeriksaan angkutan dan orang yang membawa hewan, ikan, dan tumbuhan serta produk turunannya yang tiba di Pelabuhan Sungai Samarinda.
"Kami berupaya memperketat pengawasan lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan serta produk turunannya di Samarinda, untuk memastikan bahan pangan aman dari hama penyakit." kata Uswatun.
Tim dari BBKHIT Kalimantan Timur bersama instansi terkait juga melakukan Patroli Karantina menyusuri Sungai Mahakam untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di pelabuhan rakyat yang ada di sepanjang Sungai Mahakam.
Pada Patroli Karantina tersebut, Tim BBKHIT Kaltim menemukan pemasukan komoditas pisang dan kelapa dari Mamuju, Sulawesi Barat.
"Kami melakukan pemeriksaan komoditas on the spot, untuk memastikan komoditas bebas dari hama penyakit dan layak untuk dikonsumsi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BBKHIT Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi dalam kesempatan terpisah menyatakan tujuan Operasi Patuh dan Patroli Karantina adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya lapor karantina.
"Dengan melapor, kami dapat memastikan komoditas pertanian dan perikanan yang dilalulintaskan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK)," jelasnya.
Pada Operasi Patuh dan Patroli Karantina kali ini, semua komoditas sudah dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Karantina.
Dokumen Karantina sudah dipenuhi, bebas dari hama dan penyakit, serta layak untuk dikonsumsi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah Patuh Karantina dan instansi terkait yang turut menyukseskan acara ini. Semoga sinergi antar instansi ini terus berlanjut untuk memastikan bahan pangan yang masuk ke Samarinda aman dan layak”, jelas Arum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024