Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sumber air baku untuk instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam Iswanto di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, kini bertambah dengan selesainya pembangunan sumur bor berkapasitas 20 liter per detik

Direktur Utama PDAM Tirta Mahakam Iswanto, Jumat mengatakan, sumur bor di belakang Instalasi Pengolahan Air Bersih atau Water Treatment Plant (WTP) PDAM Muara Jawa di, merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) II Kaltim, yang dananya bersumber melalui APBN murni 2014.

Iswanto mengaku menyambut baik atas selesainya sumur bor tersebut, karena dapat menambah pasokan air baku bagi WTP PDAM Muara Jawa yang beberapa tahun terakhir kekurangan.

WTP PDAM Muara Jawa kata Iswanto, sebelumnya hanya memiliki dua sumber air baku, masing-masing sumur bor berkapasitas 20 dan 15 liter per detik, yang beberapa bulan terakhir mengalami gangguan sehingga berdampak pada kelancaran distribusi air ke pelanggan.

"Dengan adanya sumur bor baru ini, pada tahap awal tentunya bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kekurangan air baku untuk WTP Muara Jawa, sehingga bisa memperlancar aliran air kepada pelanggan. Pekan ini juga, air dari sumber baru ini akan kami alirkan ke WTP," kata Iswanto.

Sementara, Direktur Umum PDAM Tirta Mahakam Suparno, mengatakan, keberadaan sumber air baku baru tersebut belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk melayani sambungan air baru yang terdaftar seribu permohonan lebih.

Pasalnya WTP Muara Jawa lanjut Suparno, hanya mampu mengeluarkan air bersih 35 liter per detik, sehingga diperlukan penambahan WTP baru.

Jika sumur bor baru tersebut didukung dengan penambahan WTP baru sesuai kapasitas air baku 20 liter per detik tersebut, maka akan dapat melayani 1.800 pemasangan baru.

"Kami berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat membantu menindaklanjuti dengan pembangunan WTP," ungkap Suparno.

Pembuatan sumur bor tersebut merupakan bantuan pertama oleh BWS II Kaltim tahun ini.

Rencananya, ke depan BWS II Kaltim akan membantu mendukung peningkatan sistem penyediaan air baku yaitu di Intake Loa Janan, Loa Kulu dan Muara Kaman.

"Untuk mendukung langkah tersebut Pemkab Kutai Kartanegara kebagian menangani studi kelayakan dan `detailed engineering design`," ujar Suparno.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014