Tana Paser (ANTARA Kaltim)- Pemerintah Kabupaten Paser segera menyusun rancangan induk atau grand design kependudukan dan keluarga berencana periode 2011-2035.

"Untuk penyusunan rencana induk ini melibatkan lintas intansi pemerintah," kata Kepala Bappeda, Kabupaten Paser Ambo Lala, Kamis.

Rapat pembahasan rencana penyusunan rencana induk kependudukan berlangsung di  Hotel Sadurangas, Tanah Grogot.

Beberapa instansi yang terlibat dalam penyusunan rancangan induk kependudukan antara lain, Bappeda, badan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana (PPKB) serta Badan Pusat Statistik (BPS)

"Selain itu, kami juga bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Kaltim," ujar Ambo.

Menurut Ambo Lala, ada beberapa data dari BPS yang masih perlu disinkronkan kembali.

"Data-data kependudukan yang ada, kurang relevan lagi. Selain sudah lama yaitu data tahun 2000, substansi data itu juga masih menunjukkan Penajam Paser Utara (PPU) masih bergabung dengan Paser," katanya.

Jika mau konsisten tambah dia, harus gunakan data terbaru yang valid, karena melakukan perencanaan dengan data itu, mahal.

"Tapi kalau kita melakukan perencanaan tanpa data akan jauh lebih mahal,” kata Ambo Lala

Ia menambahkan data hasil penyusunan induk kependudukan itu akan dinikmati sampai generasi berikutnya. 

"Jika rancangan induk ini selesai, maka akan disampaikan ke BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dan bersama-sama dengan kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur disampaikan ke BKKBN pusat," ungkap Ambo Lala.    (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014