Legislator Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jon Kenedi menyebutkan kegiatan mitigasi atau upaya untuk mengurangi risiko bencana harus dilakukan berkelanjutan.
 
"Penanggulangan bencana harus dilakukan sedini mungkin dan berkelanjutan," kata Jon Kenedi di Penajam, Sabtu.
 
Sosialisasi tentang mitigasi bencana disertai dengan memperkuat sinergi antara pemerintah kabupaten dan pemangku kepentingan terkait, lanjut dia, juga perlu dilakukan. "Penanggulangan bencana benar-benar harus dilakukan dari hulu ke hilir," ucapnya.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan melakukan perencanaan kegiatan mitigasi, menyusun data wilayah rawan bencana dan mempersiapkan alokasi anggaran yang cukup.
 
Kemudian, memastikan bantuan tersedia, sehingga penyaluran bantuan ketika peristiwa bencana terjadi bisa dilakukan dengan cepat dan meringankan masyarakat yang terdampak.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan dapat memprioritaskan mitigasi bencana, karena setiap musim hujan dan kemarau, termasuk rawan bencana.
 
"Kami akan dukung dari penganggaran untuk penanggulangan bencana, karena saat musim hujan rawan banjir dan tanah longsor, serta musim kemarau rawan kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan," katanya.
 
Penanggulangan bencana tidak saja dilakukan saat peristiwa terjadi, tetapi harus komitmen melakukan langkah motivasi sedini mungkin dari hulu ke hilir.
 
Pertumbuhan ekonomi bakal berjalan baik jika Kabupaten Penajam Paser Utara bebas dari bencana melalui upaya mengurangi risiko bencana.
 
Dengan demikian, lanjutnya, target kemandirian daerah, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud sesuai perencanaan.(Adv)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024