Legislator atau anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jamaluddin menyebutkan, daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu bisa menyiapkan pasokan ikan asin untuk memenuhi kebutuhan di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah di daerah itu.
"Kabupaten ini punya potensi pengembangan usaha ikan asin," ujar Jamaluddin di Penajam, Jumat.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memproduksi ikan asin secara mandiri seperti di Kelurahan Pejalan, Desa Api-Api dan Desa Babulu Darat.
Produksi ikan asin dapat ditingkatkan, menurut dia, karena sebagai daerah terdekat dan penyangga utama Kota Nusantara yang berpeluang memenuhi kebutuhan pangan di ibu kota baru Indonesia itu.
Produksi ikan asin secara mandiri harus ditingkatkan sehingga bukan saja memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten, lanjut dia, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan Kota Nusantara yang secara langsung bakal berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara bersama pemerintah kabupaten setempat programkan pengembangan produksi ikan asin, dan membantu masyarakat yang memiliki usaha ikan asin agar membentuk kelompok.
"Dengan kelompok usaha ikan asin, bisa dapatkan bantuan peralatan produksi dari pemerintah," jelasnya.
Langkah dan strategi pembinaan terhadap kelompok usaha ikan asin permodalan dilakukan, karena banyak masyarakat berminat usaha ikan asin terkendala permodalan.
"Kami dukung dengan alokasi anggaran, maupun dari dana aspirasi untuk dorong pengembangan usaha ikan asin," katanya.
Masyarakat yang usaha ikan asin rumahan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara rata-rata mampu memproduksi 100 sampai 150 kilogram dalam satu bulan.
Masyarakat yang berusaha dalam pengolahan ikan asin perlu mendapatkan pelatihan dan kebijakan agar produksi dapat meningkat dengan kualitas yang baik dan menjadi salah satu daerah unggulan penghasil ikan asin, demikian Jamaluddin.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024