Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Robert Silindur Pangaribuan menegaskan, untuk menghindari konflik antar institusi di wilayah perbatasan maka kepolisian dengan TNI harus kompak dan saling menghargai.
"Untuk menghindari terjadinya konflik antara polri dengan TNI sebagaimana yang terjadi di daerah lain, maka personil kepolisian dan TNI di wilayah perbatasan ini tetap kompak dan saling menghormati satu sama lainnya," ujar dia di Nunukan, Rabu.
Ia mengharapkan, konflik antara polri dan TNI di daerah lain tidak berlansgung di Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan antar negara (Indonesia dengan Malaysia) agar tugas dan tanggungjawab masing-masing dalam menjaga keutuhan NKRI dapat terwujud dengan baik.
Oleh karena itu, lanjut Kapolres Nunukan ini, antara personil kepolisian dan prajurit TNI harus bekerjasama secara optimal yang dibungkus dengan persatuan sehingga menjadi kuat sambil bergandengan tangan dengan masyarakat.
Robert Silindur Pangaribuan menilai peristiwa bentrok antara kepolisian dan TNI di daerah lain di Indonesia kemungkinan adanya provokasi pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kesempatan dan mengambil keuntungan apabila kedua institusi ini bertikai.
"Kita jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu karena kemungkinan hanya ingin mengambil keuntungan dari pertikaian antara kepolisian dan TNI," katanya curiga.
Ia mengajak, personil kepolisian dan prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan tersebut tetap menjaga persatuan dan kekompakan agar "musuh`musuh" yang berniat memecah belah mengurungkan niatnya.
"Tidak ada alasan bagi polri dan TNI di perbatasan ini untuk tidak kompak. Kalaupun ada yang selalu membuat perpecahan kemungkinan hanya disusupi pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan," kata Robert Silindur Pangaribuan.
Selain itu, ia meminta kepada jajaran kepolisian dan TNI di daerah itu meningkatkan komunikasi yang baik dan tidak menunjukkan egoisme sektoral dalam artian tidak merasa superior.
Menurut dia, keberadaan kepolisian dan TNI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Untuk menghindari terjadinya konflik antara polri dengan TNI sebagaimana yang terjadi di daerah lain, maka personil kepolisian dan TNI di wilayah perbatasan ini tetap kompak dan saling menghormati satu sama lainnya," ujar dia di Nunukan, Rabu.
Ia mengharapkan, konflik antara polri dan TNI di daerah lain tidak berlansgung di Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan antar negara (Indonesia dengan Malaysia) agar tugas dan tanggungjawab masing-masing dalam menjaga keutuhan NKRI dapat terwujud dengan baik.
Oleh karena itu, lanjut Kapolres Nunukan ini, antara personil kepolisian dan prajurit TNI harus bekerjasama secara optimal yang dibungkus dengan persatuan sehingga menjadi kuat sambil bergandengan tangan dengan masyarakat.
Robert Silindur Pangaribuan menilai peristiwa bentrok antara kepolisian dan TNI di daerah lain di Indonesia kemungkinan adanya provokasi pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kesempatan dan mengambil keuntungan apabila kedua institusi ini bertikai.
"Kita jangan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu karena kemungkinan hanya ingin mengambil keuntungan dari pertikaian antara kepolisian dan TNI," katanya curiga.
Ia mengajak, personil kepolisian dan prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan tersebut tetap menjaga persatuan dan kekompakan agar "musuh`musuh" yang berniat memecah belah mengurungkan niatnya.
"Tidak ada alasan bagi polri dan TNI di perbatasan ini untuk tidak kompak. Kalaupun ada yang selalu membuat perpecahan kemungkinan hanya disusupi pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan," kata Robert Silindur Pangaribuan.
Selain itu, ia meminta kepada jajaran kepolisian dan TNI di daerah itu meningkatkan komunikasi yang baik dan tidak menunjukkan egoisme sektoral dalam artian tidak merasa superior.
Menurut dia, keberadaan kepolisian dan TNI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014