Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pemkot bersama DPRD Kota Balikpapan merencanakan untuk membuat hujan buatan bila kemarau terus berlanjut, kata Wali Kota Rizal Effendi, Selasa.

Balikpapan juga berencana mengajak kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara untuk bersama-sama membiayai pembuatan hujan ini.

"Ya kita harapkan juga bantuan Provinsi dan sebagai koordinator,"  tegasnya .
 Karena itu, lanjut Wali Kota, usulan segera disampaikan ke Gubernur Kaltim untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan daerah lain.

Pada kesempatan terpisah Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh menyampaikan asal muasal ide hujan buatan tersebut.

"Pemikiran ini datang dari kita semua untuk atasi persoalan krisis air karena kemarau. Ini baru usulan-usalan saja dan akan kita coba bawa ke provinsi," ungkapnya sehari sebelumnya.

Menurut Abdulloh rencana ini meniru pembuatan hujan buatan di Sumatera yang dilakukan melalui konsorsium sejumlah daerah sehingga biayanya lebih ringan bagi daerah-daerah yang berpartisipasi.

Seperti disampaikan Wali Kota, Provinsi dilibatkan sebagai koordinator.

Kata Abdulloh, hujan buatan hanya solusi sementara. Ada hal-hal lanjutan dari persoalan-persoalan lingkungan yang harus dibenahi kemudian.

Pelibatan kabupaten di sekeliling Balikpapan karena cuaca dan iklim tidak berdiri sendiri. Aktivitas mengubah bentang alam di suatu daerah akan mempengaruhi juga daerah lain di sekitarnya.

Di sisi lain, menurut Abdulloh, Pemkot juga belum tahu berapa dana yang diperlukan untuk pekerjaan hujan buatan itu. Yang baru diketahui pasti adalah akan melibatkan Badan Perencanaan dan Pengembangan Teknologi (BPPT) yang memang memiliki teknologi dan kemampuan untuk membuat hujan itu.

"Jadi di situ kita juga belajar. Bagaimana teknisnya, bagaimana pembiayaannya. Kalau kita sendiri mampu tidak, kalau bergabung dengan daerah lain juga seperti apa," papar Abdulloh.

Balikpapan sendiri memilki pos anggaran darurat yang dananya bisa diambil sewaktu-waktu untuk segera bila ada keadaan genting atau darurat untuk kesejahteraan masyarakat. Dana itu misalnya untuk membantu sementara korban kebakaran atau bencana alam lain. Menurut Abdulloh, dana untuk hujan buatan bisa pula diambilkan dari pos anggaran darurat ini. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014