Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim melalui instansi terkait telah mengusulkan anggaran senilai Rp25,25 miliar kepada pemerintah pusat melalui APBN untuk tahun anggaran 2015, demi pengembangan dan peningkatan ternak, terutama jenis sapi.

"Usulan yang telah kami ajukan ke pemerintah pusat tersebut untuk mendukung percepatan peningkatan populasi sapi sehingga Kaltim mampu swasembada daging, selanjutnya bangsa ini ke depan juga bisa swasembada," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.

Dana sebesar itu akan digunakan untuk pengembangan perbibitan dan budidaya ternak senilai Rp22,939 miliar, yakni berupa budidaya sapi jenis Brahman Cross (BC) sebanyak 950 ekor yang akan dimanfaatkan untuk pembibitan, agar sapi-sapi tersebut bisa melahirkan pedet, kemudian pedet tersebut terus dipelihara dan dapat melahirkan kembali.

Sapi-sapi tersebut akan didistribusikan ke sejumlah kelompok ternak di beberapa daerah, seperti kelompok ternak di Kutai Kartanegara yang akan mendapat bantuan sebanyak 150 ekor sapi, kelompok ternak di Kabupaten Berau mendapat bantuan 150 ekor.

Kemudian kelompok ternak di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 150 ekor, kelompok ternak di Kota Samarinda sebanyak 100 ekor, kelompok ternak di Kabupaten Paser sebanyak 200 ekor, di Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 150 ekor, dan untuk kelompok ternak di Kabupaten Kutai Barat sebanyak 50 ekor.

Selanjutnya program pengembangan babi sebanyak 125 ekor untuk peternak di Kota Bontang, dan untuk peningkatan nilai atau citra bibit ternak sebanyak 22 ekor sapi untuk peternak di Kota Samarinda.

Selain untuk perbibitan dan budiaya, dana yang ada juga untuk pengembangan agribisnis peternakan yang diusulkan senilai Rp2,315 miliar, berupa penggemukkan sapi sebanyak 138 ekor di tiga kota, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Bontang.

Ia berharap agar usulan untuk pengembangan sapi tersebut dapat disetujui oleh pusat, agar upaya percepatan populasi maupun peningkatan kualitas maupun kuantitas sapi di Kaltim dapat terwujud, sehingga ke depan bisa swasembada pangan asal ternak.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014