Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Kantor BRI Cabang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mewacanakan akan melakukan pelatihan kepada petani kelapa sawit dalam hal maksimalisasi produksi.

Pemimpin Cabang BRI Kabupaten Nunukan, Fahmi Hidayat, di Nunukan, Selasa, mengungkapkan terobsesi melakukan langkah semacam itu setelah mengikuti pelatihan pola tanam kelapa sawit di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Langkah ini akan dilakukan terhadap petani kelapa sawit yang menjadi nasabah BRI Cabang Kabupaten Nunukan agar memiliki pemahaman yang baik tentang pola tanam dan penentuan bibit dalam upaya meningkatkan produksinya.

"Kami wacanakan akan memberikan pelatihan kepada petani kelapa sawit soal pola tanam yang baik yang dimulai pemilihan bibit," ujar Fahmi Hidayat kepada wartawan.

Fahmi Hidayat mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi dari petani kelapa sawit yang menjadi nasabahnya selama ini bahwa maksimal delapan tahun usai kelapa sawit mereka tidak dapat berproduksi lagi.

Padahal sesuai pengetahuan yang diperoleh saat pelatihan di Medan, kata dia, usia kelapa sawit dapat mencapai 25 tahun baru tidak mampu berproduksi lagi.

Masalah yang dialami petani kelapa sawit setempat disebabkan pemilihan bibit yang salah ditambah faktor pemeliharaan yang kemungkinan tidak sesuai dengan keinginan kelapa sawit itu sendiri, beber dia lagi.

Terkait dengan permasalahan yang dialami petani kelapa sawit setempat, BRI Cabang Kabupaten Nunukan akan melakukan pelatihan dengan mendatangkan nara sumber yang kompoten seperti pelatihan di Medan sebelumnya, katanya.

Petani kelapa sawit di Kabupaten Nunukan pada umumnya binaan perusahaan yang berinvestasi di daerah itu dalam bentuk petani plasma dimana bibit yang ditanam disediakan oleh perusahaan tersebut.(*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014