Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Cagub-Cawagub Kaltim) Rudy Mas'ud dan Seno Aji (Rudy-Seno) optimistis mampu meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024.

"Tentu kami yakin dapat meraih suara terbanyak dalam pilkada ini, minimal 50 plus persen plus satu. Angka ini berdasarkan hitungan partai,  tentu yang kami hitung ini terukur," ujar Rudy saat Konferensi Pers di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (29/8) setelah daftar ke KPU Kaltim.

Keyakinan ini begitu kuat karena beberapa hal, antara lain pihaknya didukung oleh banyak partai politik, bahkan di DPRD Kaltim memiliki kursi terbanyak, yakni dari 55 kursi yang, sebanyak 44 kursi telah mempercayakan kepada pasangan Rudy-Seno.

Sebanyak 44 yang duduk di kursi ini juga termasuk mesin partai, sehingga selain kelembagaan mereka bergerak, secara individu juga mereka bisa bergerak dalam menggalang suara, sehingga masyarakat, kader, relawan, dan simpatisan juga akan menyalurkan suara mereka ke pasangan calon (paslon) tersebut.

"Mesin politik sudah lama bergerak dan terus bergerak, dalam hal ini kami bekerja secara kolektif dengan strategi matang dan terukur, seperti strategi menarik simpatisan dan konstituen dari masing-masing partai pendukung dan sejumlah strategi lain," katanya.

Dalam kesempatan konferensi pers ini ia juga mengungkapkan, dalam pertarungan pilkada ini pihaknya hanya memiliki dua pilihan, pilihan pertama adalah menang, sedangkan pilihan kedua harus menang, maka tidak ada hal lain yang harus ia capai, yakni harus menang.

Ia juga mengatakan bahwa sejak dulu adalah seorang petarung sejati, jadi tidak akan menyerah, baik pertarungan di kancah politik maupun dalam pertarungan di dunia bisnis.

Hal ini terbukti dari hasil pertarungan yang ia capai selama ini, yakni selain sukses di dunia bisnis yakni perkapalan, ia juga duduk sebagai anggota DPR-RI, bahkan sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Partai Golkar Kaltim.

Hal lain yang diyakini bakal mampu mendongkrak suara pasangan ini adalah program yang diusung, antara lain meningkatkan sumber daya manusia terutama di sektor pendidikan, yakni untuk meningkatkan jumlah warga menempuh pendidikan tinggi.

Ia mengatakan bahwa untuk menjadikan daerah maju, maka tingkat partisipasi atau warganya harus menempuh perguruan tinggi sebesar 20 persen, namun saat ini di Kaltim, hanya 6,9 persen yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi, sehingga hal ini harus ia tingkatkan melalui program yang telah disusun.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024